New Friend

8 3 2
                                    

Marco tidak mengerti maksud Syabiel memberikan kunci mobil.

"Ngapain?" Tanya Marco.

"Bawa" Jawabnya ketus.

"Terus, lo?" Tanya Marco masih bingung.

Syabiel langsung membuka pintu belakang dan masuk ke dalam kemudian menutup pintu kembali.
Sementara Marco masih mematung di sana, setelah beberapa detik Marco menghampiri mobil putih itu membuka pintu dan masuk.

Marco memasang seat belt lalu menyalakan mobil. Selama perjalanan tidak ada yang mulai membuka mulut, setelah memasuki perumahan lestari Marco bertanya kepada syabiel.

"Lo ga mau antar gue?"

"Pake mobil ini aja"

"Jadi, lo?"

Tanpa disadari Marco menghentikan mobil tepat di depan lorong rumah Syabiel.

"Kok berenti?" Tanya Syabiel.

"Ini jalan masuk rumah lo, kan?" Sahut Marco.

"Kok tau?"

"Gue ga sengaja liat lo kemarin"

"O" Jawabnya singkat.

"Yaudah gue turun sini aja" Kata Marco.

"Pake aja gapapa"

"Lo, gimana?"

"Antaerin ke rumah dulu"

"Lo aja anterin gue, rumah gue deket kok"

"Gue orang baru disini, ga tau jalan"

"Tinggal lurus doang"

"Capek" Lanjut Syabiel.

Tanpa basa basi Marco langsung menyalakan mobil lalu mengantar Syabiel.

"Berhenti depan" Ucap  Syabiel.

"Ini rumah, lo?" Tanya Marco.

"Iya" Jawab Syabiel singkat lalu membuka pintu mobil dan meninggalkan Marco.

"Tuh anak kesambet apa nolongin gue" Batin Marco.

Dalam perjalanan Marco terus berpikir bagaimana bisa yang nolongin itu siswa pindahan yang sombong.

Marco POV

Baik juga tuh cewek, kok dia bisa semudah ini ya percaya sama gue.

Wajar aja sih gue cakep gini cewek mana yang tahan, sambil terkekeh. "Oh iya lupa kok ga minta nomornya," Sambil menepuk jidatnya sadar akan kebodohannya. Yang penting gue sampai rumah dulu deh urusan ini belakangan.

Dia emang cantik sih tapi juteknya minta ampun, atau emang sabar tingkat dewa kali ya.

                                     °°°°°

Syabiel masuk ke rumah dengan hati hati dan berjalan ke atas menuju kamarnya. Setelah selesai berganti terdengar suara dari Nadia

"Anak-anak, mari makan"

"Iya, ma" Jawab Syifa

Syabiel membuka pintu dan bergegas ke sumber suara.

Saat makan tiba-tiba Nadia bertanya.

"Mobilnya masuk bengkel lagi?" Sambil menatap anak pertamanya itu.

"Di pinjam temen, ma" Jawabnya santai.

"Emang kamu kenal baik sama temen kamu itu?"

"Iya, ma" Jawab Syabiel bohong.

"Tapi kan kamu anak baru di sekolah itu masa langsung percaya gitu aja"

I Love HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang