He again

13 5 0
                                    

Dava langsung menghampiri Vita dan menagih tugas yang ia minta di kerjakan tadi sebelum cabut.

"Dah selesai belom?"

"Udah nih" Jawab Vita sambil tersenyum.

"Beruntung banget lo, nyet." Celetuk Marco sinis.

"Tau nih anak" Sambung Aldo.

"Kalian berdua juga udah selesai kali" Kali ini giliran Febby yang angkat bicara.

"Serius lo?" Tanya Aldo antusias.

"Iya, jadi tadi gue ambil buku kalian berdua"

"Febby ngerjain tugas Aldo dan tugas lo di kerjain Syabiel" Sahut Vita sambil menunjuk Marco dengan tatapan tajam.

"Santai aja kali baru juga ngerjain tugas segini" Aldo langsung duduk di tempat duduknya.

"Bilang makasih woy" Teriak Febby

"Thanks" Ucap Marco langsung mengambil tasnya.

"Dasar bad boy" Lanjut Vita.

Kring.. Kring.. 🔔

Bel pertanda pulang berbunyi. Setelah  mengumpulkan tugas mereka semua meninggalkan sekolah.

Syabiella menunggu taksi online yang di pesan lima menit yang lalu. Setelah mobil itu datang ia langsung naik dan berlalu pergi.

Setelah beberapa saat mobil itu berhenti di sebuah bengkel tepat dimana Syabiella hampir di tabrak oleh mobil Marco.
Bela berbincang dengan montir yang menangani mobilnya.

"Jadinya berapa, Mas?"

" Tujuh ratus ribu, Mba"

"Ya udah ini uangnya, Mas."

"Makasih, Mba ati-ati bawa mobilnya."

Syabiel hanya tersenyum tipis. Tiba-tiba Marco lewat dan menyaksikan perbincangan dua orang itu. Marco mengernyitkan alisnya saat melihat seorang cewek yang memakai seragam sekolahnya.

"Jadi tuh cewek kemarin disini ragara mobilnya masuk bengkel" Batin Marco.

Syabiella meninggalkan bengkel yang langsung di ikuti oleh Marco. Sebenarnya Marco tidak ingin tau tempat tinggalnya tapi rumah mereka searah jadi ia ikut terus di belakang mobil putih itu.

Setelah 10 menit perjalanan mobil putih yang berada di depan langsung belok kanan menuju perumahan Lestari. Marco yang tinggal di perumahan yang sama hanya menyaksikan mobil tersebut sampai mobil itu tak terlihat lagi.

"Jadi cewek sombong itu tinggal di sekitar sini" Batinnya.

Marco terus melajukan mobilnya sampai berhenti di ujung perumahan. Ia langsung memarkirkan mobil di garasi rumahnya.

Di tempat lain Syabiella menghempaskan tubuhnya di kasur sambil menatap langit langit kamarnya. Seragam yang di kenakan belum lepas dari tubuhnya. Ia lalu bangkit dan menghela nafas panjang.

Setelah mandi dan berganti pakaian Syabiella langsung melangkah keluar kamar dan turun untuk makan.

Mama dan adiknya sedang menunggu untuk makan bersama. Ia pun langsung duduk dan mengambil nasi dan lauk untuk di santap.

"Mobilnya udah di ambil, sayang?" Tanya Nadia tiba-tiba.

"Iya, ma"

"Kok lesu gitu kak?" Tanya syifa yang sedari tadi memperhatikan kakaknya.

"Laper" Jawab Syabiella singkat.

Syifa hanya mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah makan gih" Sahut mama.

I Love HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang