🌠 Prolog SR🌠

160K 6.3K 397
                                    

Jangan jadi reader silence ya......

Masa putih abu-abu mereka sudah berakhir, angkatan 2017 the greatest school akan selalu dikenang sebagai alumni yang benar-benar mencetak sejarah yang luar biasa bagi sekolah itu, baik dengan konflik yang mereka timbulkan, prestasi yang mereka capai dan bahkan kisah percintaan mereka menjadi legend di the greatest school.

Sani, Demian Andra dan Farrel, mereka memutuskan untuk berkuliah ditempat yang sama. Tidak hanya mereka saja, Adelia, Fani, Freya dan Nadine juga memutuskan kuliah ditempat yang sama.

Lalu bagaimana dengan Kenan? Karena Kenan lulus di universitas  negeri terbaik, Kenan lebih memilih untuk berpisah dengan mereka dan mengambil jurusan yang sama dengan Sani yaitu bisnis manajemen. Walaupun begitu, jarak antara kampusnya dengan teman-teman yang lain tidak terlalu jauh. Jadi Kenan juga bisa  pergi kesana untuk sekedar menjemput Nadine.

Kalau kalian pasti berpikir Sani yang merupakan lulusan terbaik diangkatannya akan kuliah di university Harvard dan Oxford atau universitas negeri terbaik di Indonesia. Kalian salah besar, nyatanya Sani dan teman-temannya memilih berkuliah di universitas swasta, tapi jangan pikir universitas swasta itu akan kalah saing kualitasnya dengan universitas negeri. Nyatanya kampus mereka bertaraf internasional yang tidak kalah dengan universitas diluar negeri.

Berdasarkan dengan minat dan kemampuan yang dimiliki Sani dalam berbisnis, Sani mengambil jurusan yang sesuai dengan bakatnya, yaitu manajemen bisnis dan IT. Ya! Sani mengambil dua jurusan sekaligus dengan kampus yang sama, selain menguasai dunia bisnis, Sani juga ingin menguasai tentang informasi dan teknologi. Bagaimanapun, Sani tidak ingin perusahaan yang nantinya akan ia jalankan akan terakses dengan mudah atau bisa dikatakan mudah dihack. Dan Sani tidak akan membiarkan orang luar ngehack keamanan perusahaannya dengan mudah, bahkan sedikitpun celah, Sani tidak akan membiarkan ada kesalahan.

Setelah ospek selesai, Sani dan teman-temannya memutuskan untuk pergi ketempat bliar yang cukup besar dan paling terkenal di Jakarta.

Tidak tanggung-tanggung, Sani menyewa tempat itu dalam satu malam. Karena memang seperti itulah Sani, ia tidak suka sesuatu yang bising.

" Lo nyewa tempat lagi San?." Tanya Farrel cengo ketika baru masuk, ruangan itu terlihat tidak ada siapapun kecuali mereka. Ya lagi-lagi Sani melakukan hal yang sama.

" Hmmm." Singkat Sani sambil berjalan melewati mereka.

" Udahlah Ntong, jangan buat mood dia jelek nantinya. Kayak nggak biasa aja lo."

" Tapi lo merasa nggak sih? Sani tu semakin kesini semakin dingin, tambah irit ngomong tu anak."

" Jangankan untuk ngomong panjang, lima kata aja dia ngomong itu udah alhamdulillah, emang sejak kejadian it."  Ucapan Andra langsung berhenti disaat mulutnya yang sembarangan ini hampir membicarakan sesuatu yang pantang untuk dibicarakan, terlebih lagi sekarang ada seorang gadis disamping mereka.

" Voldemort banyak omong ya lo, mending kita main sekarang. Jangan sampai  mood-nya Sani nantinya rusak." Farrel mengipitkan kepala Andra diantara ketiaknya, sungguh sialan emang mulut sih Voldemort.

Sedangkan gadis yang  sekarang bersama mereka dibuat bingung dan penasaran, apa maksud dari ucapan Andra tadi?.

" Lo masih mau disini?." Tanya Demian ketus.

" Eh iya."

Tidak lama mereka memulai permainan, seseorang tiba-tiba menepuk bahu Sani yang sedang memegang stik biliard.

" San, dia udah balik."

Mata yang tadinya fokus pada satu titip bola bliar , seketika langsung buyar begitu saja mendengar kabar yang membuat jantung Sani seakan terkejut bukan main.

Jangan lupa meninggalkan voment 😁

Group chat Sani dan Rani. Silahkan gabung.
https://chat.whatsapp.com/FTheEfQbrIG4aMSWeHxMDJ

SR ( Sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang