2. Penghuni Bangku Kosong

278 60 51
                                    

"Baru kali ini, gue nemuin cowok yang anehnya di luar nalar."

- Alova-

"Hal paling bodoh yang manusia lakukan adalah menilai seseorang hanya dari luar(fisik)."

-Alova-

💦💦💦💦


Mata Arguby memandang tajam mangsa di depannya. Bedanya, mangsa di depan Arguby kali ini adalah perempuan cantik dengan mata hazel yang sangat indah. Raut wajah cewek itu tampak gugup dan juga sedikit ketakutan.

"Perasaan gue yang ditraktir, ngapa jadi gue yang ngambil makanannya," oceh Daniel tanpa memperhatikan dua orang yang sedang berdiri berhadapan.

Langkah Daniel terhenti ketika netranya menangkap sosok Arguby dan perempuan asing yang baru dilihatnya hari ini.

"Siapa?" tanya Daniel bingung.

Arguby menoleh ke arah Daniel yang sudah membawa dua buah kantong plastik berisikan kotak makanan dan minuman. Arguby mengangkat bahu sebagai jawaban. Sifat keingintahuan Daniel berhasil memuncak dengan cepat. Ia memperhatikan wajah Arguby penuh tanda tanya, bergantian menatap cewek di depannya dengan sedikit memicingkan mata.

"Kalian, beli makanan di luar? bukankah itu dilarang?" Suara gadis itu kini berhasil membuat tatapan tajam Arguby kembali mengarah kepadanya.

"Kenapa?" tanyanya dingin.

"Lo anak baru?" Pertanyaan Daniel membuat kedua manusia di depannya menoleh kepadanya.

"Baru kali ini gue liat lo di sekolah." Daniel menyelidik. "Dan baru kali ini juga, sekolah punya siswa secantik lo," ujar Daniel lalu tersenyum.

Gadis berambut panjang kecoklatan itu mengangguk sembari menebar senyum manis.

"Cantik," ujar Daniel menyambut senyuman manis itu.

"Heh." Cewek bernama Alova itu tak mengerti maksud ucapan Daniel.

"Pergi! Jangan pernah balik lagi ke atap!" perintah Arguby tegas.

"Mending lo ikut makan bareng kita." Daniel menawarkan.

"Nggak!" tolak Arguby tegas.

"Guby," protes Daniel. "Makanannya banyak, kok."

Gadis itu tersenyum.

"Terima kasih, tapi gue harus ke ruang guru," ucapnya lalu melangkah menuju pintu masuk gedung.

Setelah Alova pergi, raut wajah Daniel berubah kecewa. Mengambil posisi duduk di depan sahabatnya dan mulai membuka kantong yang dibawa.

"Baru aja, gue bisa makan bareng cewek cantik," protes Daniel.

Arguby tak menanggapinya. Dia membuka kotak nasi yang sudah di pesan melalui aplikasi di ponselnya, langsung menyantap hingga mulutnya terasa penuh.

💞💞

Jam istirahat kedua berakhir dengan bunyi serdawa dari kerongkongan Daniel karena kekenyangan. Arguby hanya menggelengkan kepala melihat sahabatnya itu. Keduanya kini menuruni anak tangga menuju ruang kelas sebelas.

"Tinggal tidur, mumpung pelajaran terakhir Bahasa Inggris." Daniel bersemangat masuk ke dalam kelas yang masih sangat gaduh.

Kedua siswa itu cukup populer di kelas. Gara-gara wajah tampan, senyum manis Daniel dan sikap diam Arguby, membuat cewek di kelas lebih sering memperhatikan dua cowok itu. Daniel lebih populer dibandingkan Arguby, karena cowok bernama lengkap Daniel Armeda Realdi lebih suppel dalam bergaul, sedangkan Arguby lebih memilih atap sebagai teman di saat jam istirahat.

FantasiaLova [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang