"Gue mau lo nerima cinta gue, walaupun itu hal tersulit di hidup lo."
-Ralion Arguby Permana-
💕💕💕
"Lo apaan, sih?" Alova melepaskan tangan Arguby saat sudah di tempat sepi, yaitu belakang gedung sekolah.
Argyby tersenyum sinis. "Kenapa? Lo gugup?"
"Heh." Alova berusaha tenang. "Enggak, nggak masuk akal aja, tiba-tiba lo nembak gue di depan anak-anak. Bukannya lo masih marah sama gue?"
Tawa Arguby pecah, membuat Alova semakin bingung.
"Serius, lo cowok paling aneh."
"Lo pikir, gue serius suka sama lo? Dan acara tadi gue nembak lo, dianggap serius juga? Gila aja lo," ucap Arguby lalu kembali tertawa.
"Arguby!" seru Alova tak terima. "Nyebelin banget jadi orang. Lo pikir, hidup selucu itu! Hah!" bentak Alova, air matanya hampir terjatuh. Tubuhnya sedikit bergetar.
"Heh." Arguby kini yang terkejut melihat reaksi Alova.
Alova pergi, namun Arguby mencegahnya dengan memegang lengannya."Bantu gue kali ini, dengan begitu kita impas." Suara Arguby seperti memohon. "Gue mau lo nerima cinta gue, walaupun itu hal tersulit dihidup lo," ujarnya.
Alova menoleh. "Impas? Maksud lo? Masalah rahasia lo sama Attar?" Arguby menganggukkan kepalanya ragu.
"Itu bukan___"
"Gue ngerti, itu bukan lo. Tapi, tolong bantuin gue kali ini. Jadi pacar pura-pura gue." Alova segera menepis tangan Arguby.
"Apa? Pacar pura-pura? Lo gila? Lo emang___"
"Gue bakal ngelakuin apa aja yang lo minta, bahkan jika diharuskan gue pergi dari dunia ini," sela Arguby tegas.
"Arguby," ucap Alova ragu.
"Apapun itu, gue bakal mengabulkannya buat lo," ucap Arguby lalu terdiam.
Alova menatap cowok di depannya dengan lekat. Cowok jutek itu tak seperti biasanya, yang selalu berbicara sinis padanya. Ia terlihat seperti tengah meminta bantuan untuk menyelamatkan hidupnya. Memang, hidupnya saat ini sudah dimasuki banyak orang, bahkan ketika mereka hanya menebar pesona dan mencari perhatian cowok bernama Arguby.
"Please." Arguby memohon dengan nada lirih.
Alova menghela napas, kembali mengambil posisi duduk di samping Arguby.
"Gue minta tiga permintaan," tawar Alova dengan serius.
"Tiga? Satu aja belum tentu bisa gue kabulin," ujar Arguby tiba-tiba kesal.
"Berarti ucapan lo nggak bisa dipegang."
"Alova, please!" pinta Arguby.
Alova menahan senyumnya. Dengan cepat Arguby mengidentifikasi senyum yang diurungkan si pemilik tubuh mungil itu.
"Kenapa?" tanya Arguby kesal.
"Baru kali ini, lo manggil nama gue. Baru kali ini juga, ada cowok yang begitu memohon sama gue."
Arguby mendengkus, membuang pandangannya. "Jangan ge-er lo."
Alova benar-benar tersenyum kali ini.
"Siapa yang ge-er."Arguby kembali melihat Alova, meminta jawaban atas apa yang diinginkannya.
"Jadi gimana?" Arguby memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
FantasiaLova [Completed]
RomanceEnding Update setiap HARI! Selama BULAN RAMADHAN😘😘 💕💕💕💕 Alova harus tinggal di bumi selama 300 tahun. Ia ingin kembali ke dunianya hanya dengan satu syarat yaitu menyelesaikan sebuah misi yang harus dijalankan. Ia bertemu dengan Arguby, seoran...