Diam, pergi, hilang dan tak tahu arah tujuan.
Entah aku ini siapa dan dengan atas dasar apa berdiri disini,
Ditempat yang tak asing bagiku, namun rasanya sunyi ketika bising.
Arah yang ku tuju tiba-tiba menghilang, tak tahu kemana perginya.
Hilang arah kali ini membuatku sedikit bingung, mengapa aku tidak bisa menemukanmu?
Atau kau ikut dengan arah yang sekarang sudah meninggalkanku?
Wahai tuan maaf jika aku sering mengganggumu, membuatmu seakan tidak nyaman untuk hidup, dan maaf sudah membuat semuanya terasa begitu aneh.
Entah sudah berapa banyak kata 'tolak' yang kuterima.
Dan entah sudah berapa banyak air mata yang masih ku keluarkan hanya untuk memintamu tetap bertahan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Kelabu
Non-FictionCerita lama perihal 'kita' akan selalu tersimpan rapih disini. Aku ingin selalu mengingatmu dalam setiap dimensi, karena untuk bersamamu itu hanya ilusi.