Kau yang masih ku ragukan kehadirannya,
benarkah ini dirimu?
Seperti mimpi bisa masuk dalam kehidupanmu, bisa hadir dalam setiap ceritamu, bisa ikut tertawa saat bahagiamu.
Lewat pesan singkat, kita menjadi dekat, walau akhirnya tak terikat. Namun kau berhasil membuat duniaku berhenti, lalu sengaja kau putar hanya untuk dirimu, berputar hanya pada kehidupanmu.
Banyak sekali yang ingin ku ceritakan padamu.
Mulai dari sepinya hari-hariku saat kepergianmu, pertanyaan yang kian memasuki pikiranku, perihal alasan kau pergi tanpa pamit di malam itu. Semuanya meninggalkan sebuah harap yang tak pernah bisa aku buang begitu saja, sebab perkataanmu di kala itu begitu kuat merasuk ke dalam ingatanku.
Sapaan mu di sore itu, hanya akan menjadi sebuah memori lampau yang tak perlu ku ingat lagi. Sebab kini kau sudah merangkai cerita bersama orang yang baru kau temui.
Bila kita bertemu suatu hari nanti, disebuah tempat, apa masih boleh jika aku menyapamu? mungkin hanya sebagai teman lama... (mungkin)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Kelabu
Non-FictionCerita lama perihal 'kita' akan selalu tersimpan rapih disini. Aku ingin selalu mengingatmu dalam setiap dimensi, karena untuk bersamamu itu hanya ilusi.
