Apa ini dirimu? Pria yang ku kenal begitu cerewet, mengapa sekarang jadi pendiam?
Sering menghilang, sudah jarang cerita, sudah tidak minta ditemani lagi untuk mengerjakan tugas, sudah tak lagi sama...
Dirimu yang berisik itu kemana? Mengapa kau jadi tidak asik lagi saat ku ajak bicara?
Bahkan kau tak lagi tertawa saat bercanda denganku...
Apa kau sudah menemukan wanita yang lebih dariku? Lebih dalam segala hal? Dan aku kalah?
Baiklah, ajaklah wanita barumu berbicara dan tertawa. Jangan kau abaikan seperti diriku...
Aku tak tahu, sekuat apa dia? Semoga lebih sabar dari rasa sabarku untukmu...
"Percayalah, aku sangat mencintai dan menyayangimu lebih dari wanita manapun, kecuali ibumu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Kelabu
NonfiksiCerita lama perihal 'kita' akan selalu tersimpan rapih disini. Aku ingin selalu mengingatmu dalam setiap dimensi, karena untuk bersamamu itu hanya ilusi.