V - 22🦄

729 24 6
                                    

Princess doesn't cry - Aviva

Happy reading sayang :)

Nilla yang sedang berlari seketika berteriak karena tiba tiba ada yang menariknya dan membawanya ke dalam pelukan.

"Brengsek!" Desis seseorang yang memberikan pelukan pada Nilla.

____________________

Suasana taman sangat menenangkan sore itu. Zayn yang sudah duduk disalah satu taman sambil mendengarkan musik melalui headset dan memejamkan mata menikmati alunan musik yang ia dengarkan. Sesekali menggerakkan kaki mengikuti nada, tanpa memperdulikan orang orang disekitarnya. Ketenangan, itu lah yang ia butuhkan saat ini.

Besok ia mulai masuk kuliah setelah seminggu tidak terlihat di kampus. Zayn tiba tiba menghilang bukan tanpa sebab, melainkan ada hal yang tak bisa ia jelaskan. Sampai sampai ia mendapat pesan dari Nilla. Setelah membaca pesan dari Nilla, entah mengapa Zayn merasa sedikit senang mungkin?

Zayn melihat jam yang melingkar dipergelangannya. Menunjukkan pukul 05.30pm. Ia menyudahi kegiatannya dan bergegas meninggalkan taman. Berjalan sembari melihat keadaan taman yang bisa terbilang masih ramai, dan tak sengaja ia melihat seseorang yang ia kenal. Nilla dan Kevin. Zayn menghentikan langkahnya dan mendekat untuk sedikit mendengarkan percakapan mereka. Entah, Zayn hari hari ini sedang sensitif kalau menyangkut soal Nilla.

Zayn berdiri dibalik pohon dan masih melihat interaksi antara Kevin dan Nilla. Zayn mengepalkan tangannya saat melihat Kevin menampar Nilla. Zayn masih diam dibalik pohon dengan tatapan tajam. Ia melihat Nilla berlari meninggalkan Kevin. Zayn juga melihat Kevin yang berusaha meminta maaf pada Nilla, tapi diabaikan karena Nilla sudah terlanjur sakit hati.

Nilla berlari ke arah Zayn, dalam satu tarikan seketika Nilla dalam pelukan Zayn saat ia melewati pohon yang terdapat Zayn dibelakangnya. Nilla menangis tersedu sedu membuat Zayn tidak tega melihatnya. Ia membiarkan Nilla menangis didalam pelukannya, sesekali menepuk nepuk pundak untuk menenangkan.

"Brengsek!"  desis Zayn yang masih bisa didengar Nilla.

"Ada gue, lo tenang aja," ucap Zayn. Nilla hanya diam tidak merespon.

Zayn membiarkan Nilla agar lebih tenang. Setelah beberapa menit Nilla melepaskan pelukan itu.

"Zayn sorry jaket lo jadi basah gara gara gue," ucap Nilla lirih.

"Ga masalah" jawab Zayn.

"Gimana? Udah baikan?" Tanya Zayn yang hanya dibalas senyuman yang terlihat sama sekali tidak mengubah raut wajah Nilla.

"Lo ko bisa disini? Seminggu ngilang trus tiba tiba lo muncul disini," ucap Nilla.

"Lo udah denger semuanya?," Lanjut Nilla mempertanyakan perihal yang Zayn lihat.

Zayn hanya mengangguk sebagai jawaban, kemudian Nilla menghela nafas.

"Setelah ini lo bakal cerita semua ke Harry?" Tanya Nilla. Zayn hanya mengedikkan bahunya dan tetap diam.

"Lo blom jawab pertanyaan gue, kenapa lo tiba tiba muncul dihadapan gue setelah seminggu ngilang?" Tanya Nilla.

"Karna gue pengen" jawab Zayn singkat.

"Ck, tetep aja nyebelin," ucap Nilla.

Setelah percakapan itu, Zayn dan Nilla diam dengan pikiran masing-masing. Zayn melihat ke arah samping tepatnya ke arah Nilla. Nilla yang tersadar diperhatikan oleh Zayn, kemudian ia menegurnya.

VANILLA [Slow Update] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang