V - 9🦄

803 194 81
                                    

Hai :)
Happy reading sayang :*

Hari hari Nilla tidak berbeda seperti hari hari biasanya. Ia berangkat ke kampus, belajar, bertemu dengan temannya kemudian pulang.

Hari ini di kampus ia tidak bertemu dengan kedua sahabatnya. Ia bingung. Biasanya kedua sahabatnya sudah berangkat duluan. Tapi sekarang? Tak terlihat batang hidungnya.

Ia mendesah karena ia merasa sendirian

"Ishhh, Eryl sama Cecil kemana sih" gumam Nilla.

Ia mencoba menelepon Eryl maupun Cecil, tapi tak ada satupun panggilan yg diangkat. Kemudian ia menyudahi panggilannya, percuma saja menurutny. Nilla merasa bosan karena tidak ada teman mengobrol. Jam pulang, Nilla tidak langsung pulang. Ia berjalan menyusuri jalan berniat mencari kedai es krim dan membelinya sekalian memakan es krim disana. Bisa dibilang ia membeli es krim untuk mengembalikan moodnya kembali.

Tak butuh waktu lama, Nilla melihat kedai es krim. Ia langsung menuju ke kedai dan langsung memesan es krim vanilla. Ya, rasa vanilla adalah rasa kesukaan nya. Seperti namanya, dia sangat menyukainya. Jika dulu waktu Nilla di Indonesia, ia pasti meminta Kevin untuk mengantar atau membelikannya es krim vanilla. Tapi sayang, ia sekarang jauh dengan Kevin.

Nilla menunggu es krim nya datang sembari mendengarkan musik dari ponselnya melalui earphone. Ia bersenandung pelan sambil menutup mata menikmati lagu yang ia dengar.

Tanpa Nilla sadari, sudah ada seseorang yang duduk di depannya. Nilla belum sadar karena ia masih menikmati lagu sambil menutup matanya.

Nilla baru membuka mata saat es krim pesanannya datang. Nilla kaget melihat orang yang ada di depannya. Nilla bingung kenapa orang itu sudah ada didepannya. Perasaan tadi ia sendirian di kedai itu dan kursi depannya tidak ada siapa pun.

"Kenapa dia bisa ada disini" ucap Nilla dalam hati.

"Ekhem" orang didepannya memberi kode kepada Nilla karena sedari tadi Nilla hanya diam sambil menatap lelaki didepannya.

"Kok lo ada disini? Sejak kapan? Ini bener lo kan? Bukan hantu kan? Kok tiba tiba ada didepan gue?" ucap Nilla dengan berbagai pertanyaan.

"Kalo nanya satu satu bisa ga" ucap lelaki itu.

"Hehe, habisnya lo ngagetin gue" kata Nilla.

"Gue udah disini dari tadi kali, lo aja yg ga sadar" ucap lelaki itu.

"Eh eh kapan? Tadi gue sendirian disini loh" ucap Nilla membela.

"Gue tadi dibelakang lo" ucapnya.

"Udah diem makan tuh es krim lo, keburu cair" lanjutnya.

Nilla hanya meng oh ria kan dan ia langsung memakan es krim nya. Nilla masih mendengarkan lagu lewat earphone nya tanpa memperdulikan lelaki didepannya yang sedang menatapnya.

"Jangan liatin gue kayak gitu deh Zayn, lagian lo ngapain coba nyusul gue duduk disini,udah bagus lo duduk dibelakang gue tadi" ucap Nilla karena ia merasa risih ditatap oleh Zayn.

Ya! Lelaki itu adalah Zayn yang mempunyai pesona yang luar biasa yang mampu menghipnotis wanita hanya dengan tatapannya. Zayn yang berperawakan tinggi itu sangat digandrungi mahasiswi di kampusnya. Tapi ia tidak sama sekali terpikat oleh mahasisiwi di kampusnya.

VANILLA [Slow Update] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang