V - 21🦄

679 36 15
                                    

Happy reading sayang :)

Nilla
Em Zayn lo kemana? Kenapa telpon gue ga lo angkat?

Nilla
Lo juga tumben ga masuk, bukannya apa apa sih gue cuma heran aja.

Setelah itu Nilla mematikan ponselnya dan berniat mengistirahatkan tubuhnya. Sedangkan laki laki yang baru saja menerima pesan Nilla hanya diam tersenyum tanpa ada niatan untuk membalas.

___________

Setelah mengirim pesan tersebut, Nilla sama sekali tidak mendapat balasan apapun dari Zayn. Sudah 5 hari ia tidak melihat dan tidak tau keberadaan Zayn serta keempat saudaranya. Mereka tiba tiba menghilang tanpa kabar membuat Nilla heran. Lain halnya dengan Eryl dan Cecil, mereka tampak tidak peduli dengan ketidak beradaan Zayn.

Hari ini kegiatan Nilla hanya berdiam diri dirumah, tidak ada jadwal ke kampus dan tidak berniat pergi kemana pun. Ia menghabiskan harinya dengan tiduran di ranjang kamarnya, tidak jarang Nilla melakukan hal seperti ini. Sesekali tak apalah, menurutnya.

Sambil mendengarkan musik kesukaannya dan sesekali bersenandung mengikuti nada yang ia dengar. Memejamkan mata dan meresapi kata demi kata yang mengalir dari ponselnya.

Ahh, tenang sekali. Batin Nilla.

Nilla membuka matanya yang sedari tadi terpejam karena musik yang ia dengarkan tiba tiba berhenti dan berganti dengan nada telepon. Ia mendengus kesal, siapa yang mengganggu kegiatannya. Dengan malas Nilla mengambil ponselnya dan langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa si penelpon.

"Hallo," panggil Nilla malas.

"Hai Nil, ini gue Lily," jawab si penelpon ternyata Lily. Nilla yang sadar langsung menjauhkan ponsel dari telinganya dan melihat ke layar ponselnya. Nomor baru.

"Gimana Lily bisa tau nomor gua?" Batin Nilla.

"Oh, ada apa?," Ucap Nilla malas.

"Ga ada apa apa sih, lo pasti udah tau dong ada apa antara gue sama Kevin?,"

"Secara lo tuh sahabatnya, ya kan?," Lanjut Lily. Nilla yang mendengar nama Kevin langsung mengernyitkan dahinya dan ingin tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Maksud lo?" Tanya Nilla.

"Jadi lo belum tau nih? Oke oke gue kasih tau ya."

"Tadi sahabat lo si Kevin tiba tiba nyamperin gue kerumah, dan lo tau apa yang dia lakuin? Dia nyatain perasaanya ke gue hahahaha." Jelas Lily diakhiri dengan tawanya yang terkesan disengaja. Nilla yang mendengar itu tidak tau kenapa hatinya terasa sakit.

"Lo serius?" Tanya Nilla memastikan.

"Mana mungkin gue bohong, kenapa? Lo ga suka?" Tanya Lily dengan nada mengejek.

"Bukannya lo cewenya Harry?" Tanya Nilla.

"Ah berhubung lo udah tau sekalian gue jelasin, iya gue cewenya Harry, dan sekarang gue juga cewenya Kevin. Astaga gue punya cowo dua, hahahaha enak kali ya kalo gue manfaatin semua."

"Bitch!." Ucap Nilla.

"Hey hey jaga ucapan lo!," Bentak Lily.

"You deserve to be called a bitch! teaser! lowly! Ga ada attitude! cewe baik baik ga mungkin ngelakuin hal serendah itu! Gue bakal bilang ke Kevin gimana busuknya lo!," Ucap Nilla dengan nada tinggi karena tersulut emosi.

"Bilang aja gue ga takut. Mari kita liat Kevin lebih percaya lo apa gue." Ucap Lily dan Nilla langsung mematikan telponnya.

Mood Nilla hari ini benar benar kacau. Ia memikirkan perkataan Lily barusan. Ia langsung mengambil ponselnya dan menelpon Kevin.

VANILLA [Slow Update] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang