V - 11🦄

729 169 65
                                    

Happy reading sayang :*



Seorang lelaki yang baru saja sampai bandara di UK, ia langsung membuka kacamata yang bertengger dihidungnya. Ia mengedarkan pandangannya dan melanjutkan berjalan menuju sebuah mobil yang iya yakini itu adalah mobil orang tuanya.

"Hello my boy, i miss u so much" ucap mama Kevin sambil memeluknya.

"I miss u too mom" balas Kevin sambil mengecup pipi mamanya.

Kini giliran papa Kevin.

"Gimana perjalananmu nak? Apakah ada kendala?" tanya papa Kevin.

"Ga ada kendala pah, semuanya lancar" jawab Kevin sambil tersenyum.

Keluarga tersebut kemudian langsung menuju mobil dan bergegas ke rumah. Di perjalanan Kevin masih memikirkan bagaimana respon sahabatnya jika tau kalau dirinya sedang di negara yang sama. Kevin tersenyum sendiri sampai membuat kedua orang tuanya heran.

"Kamu kenapa nak?" Tanya mama Kevin.

"Eh engga kok mah, Kevin hanya penasaran gimana ekspresi Nilla kalau liat Kevin ada disini", ucap Kevin sambil terkekeh.

"Oh iya Nilla juga ada disini ya, kamu sama Nilla nanti satu kampus kan?" Tanya mama Kevin lagi.

"Iya mah. Makanya itu Kevin ga sabar mau ketemu Nilla" ucap Kevin yang membuat mamanya tertawa kecil.

Tak terasa Kevin sudah sampai dirumah nya. Kevin juga seperti Nilla. Ia anak orang kaya. Orangtua Kevin dan Nilla sudah akrab sejak mereka kecil. Jadi jangan heran kalau Kevin dan Nilla dekat sampai sekarang. Kevin mulai berjalan menuju kamarnya dilantai dua. Ia menghempaskan tubuhnya di kasur king size miliknya. Ia merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih yang disebut ponsel. Kevin melihat ponselnya yang tidak ada lagi panggilan tak terjawab dari Nilla setelah kemarin. Kevin tidak berniat menelpon balik Nilla. Ia akan memberikan kejutan kepada Nilla besok.

"Ok Nilla, kita akan ketemu besok" ucap Kevin menatap foto dirinya dan Nilla yang terdapat fi galeri ponselnya.

_________

Kantin tampak ramai dengan mahasiswa dan mahasisiwi yang berlalu lalang sambil membawa makanan masing masing. Ya, bagaimana tidak ramai, ini sudah waktunya makan siang.

"Ini mana sih Cecil beli makanan lama banget" gerutu Nilla yang memang dia sudah lapar.

"Nah tuh dia baru juga diomongin" kata Eryl.

"Lama tau Cil" adu Nilla yang langsung mendapat pelototan sekaligus pidato panjang lebar.

"HEH! GUE UDAH MAU NGANTRI BUAT BELI MAKANAN BUAT KALIAN YA! DAN KALIAN TINGGAL NUNGGU MAKANAN DATENG AJA UDAH NGELUH, APA KABAR GUE YANG BERDIRI DARI TADI DEMI BELIIN MAKANAN KALIAN!!! GA DIHARGAI BANGET USAHA GUE HUAAA!!!", kata Cecil dengan suara tingginya.

"Cil inget tempat woy! Rame bego, asal teriak sambil ngedrama lagi" kata Eryl sambil menjitak kepala Cecil pelan. Sedangkan Nilla hanya tertawa melihat tingkah kedua sahabatnya.

"Makasih Cecil sayang" ucap Nilla sambil tersenyum lebar"

"Kembali kasih sayang" balas Cecil.

Eryl yang melihat itu menatap ngeri sekaligus jijik.
"Dih apaan kalian, dasar ya para jomblo ga ada yang manggil sayang jadi gini deh" ucap Eryl.

VANILLA [Slow Update] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang