V - 23🦄

667 28 5
                                    

Happy reading sayang :)

Sesuai janji Zayn kemarin, hari ini ia menjemput Nilla dan berangkat bersama menuju kampus. Nilla tampak lebih fresh dan ya tetap cantik. Ia sangat sangat berharap tidak bertemu dengan Kevin nantinya setelah kejadian itu. Tapi keberuntungan sepertinya tidak berpihak pada Nilla. Baru saja keluar dari mobil Zayn, ia melihat Kevin dan Lily saling bergandengan dan bercanda. Tak sengaja tatapan Kevin beralih ke Nilla, mereka saling menatap dari kejauhan. Nilla memilih mengalihkan penglihatannya dan tanpa ia sadari Zayn memperhatikannya sejak tadi.

"Nil" tegur Zayn.

"Eh iya sorry, ayo Zayn" ajak Nilla dan hanya diangguki oleh Zayn.

Mereka berjalan beriringan, Nilla tampak diam. Zayn tau apa yang membuat Nilla seperti itu. Tiba tiba Bill dikagetkan dengan kedatangan kedua sahabatnya. Eryl dan Cecil.

"Eh kalian" sapa Nilla.

"Lo kenapa si, kemarin gue telpon tapi ga aktif" ucap Eryl.

"Dan...bentar, pipi lo?" Tanya Cecil. Nilla yang mendengar perkataan Cecil reflek memegang pipinya.

"Gue duluan" pamit Zayn.

"Iyaa, oh iya makasi" ucap Nilla, Zayn hanya tersenyum menanggapi.

"Nil jawab" tuntut Eryl.

"Ehmm gpp ko, nanti gue jelasin mending kita masuk dulu" ajak Nilla.

"Okee janji lo harus cerita" ucap Cecil dan Nilla hanya mengangguk.

________

Nilla, Eryl dan Cecil sekarang sedang dalam perjalanan menuju rumah Nilla. Ya, sesuai janji Nilla akan menceritakan apa yang terjadi.

"Sepi amat nih rumah" Ucap Cecil sesampainya di rumah Nilla.

"Nyokap bokap gue belum pulang, maklum lah kalo sepi" balas Nilla.

"Kita ke atas, ke kamar gue" lanjut Nilla kemudian diikuti Cecil dan Eryl.

Mereka bertiga langsung mengambil posisi di atas ranjang. Nilla siap untuk bercerita sedangkan Eryl dan Cecil siap untuk mendengarkan.

"Oke gue mulai..." Mengalir lah cerita yang keluar dari mulut Nilla. Sesekali Cecil mengumpat karena tidak terima sahabatnya diperlakukan seperti itu.

"Emang si nenek sihir pinter banget ngadu domba, awas aja kalo ketemu gue" ucap Cecil emosi.

"Udah lah gue males berurusan sama Lily" ucap Nilla.

"Tapi Nil, kalo lo diem dia malah seneng dan ngerasa kalo rencananya berhasil" sanggah Eryl.

"Kevin bego banget emang" ucap Eryl.

"Percuma ganteng tapi ga ada otak, bisa bisanya masuk perangkap nenek sihir" lanjut Eryl.

"Oh iya lo bilang Lily cewenya Harry juga kan, Harry udah tau masalah ini?" Tanya Cecil.

"Gatau deh, Zayn juga ga cerita apa apa sama gue" jawab Nilla.

Setelah itu tak ada percakapan lagi, mereka saling diam dengan pikiran masing masing.

"Nill, laper" ucap Eryl dengan ekspresi wajah yang dibuat buat, sontak membuat Nilla tertawa.

"Hmm, di rumah gue ga ada apa apa gimana dong" ucap Nilla.

"Delivery aja kali ya?" Lanjut Nilla.

"Tapi lo yang bayar" ucap Eryl dan Cecil bersamaan.

"Temen gue gini amat deh" ucap Nilla. Cecil dan Eryl hanya tertawa mendengarnya.

Setelah itu mereka sibuk dengan kegiatan masing masing sambil menunggu makanan yang dipesan Nilla datang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VANILLA [Slow Update] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang