V - 10🦄

871 180 101
                                    

Happy reading sayang :*

AUTHOR POV

Malam ini Zayn tampak susah sekali untuk tidur. Ia memikirkan seseorang yang ada diotaknya sekarang. Sebelumnya Zayn tidak pernah merasakan hal ini lagi setelah sekian lamanya. Zayn memainkan ponselnya sedari tadi. Dan dia tertarik untuk membuka akun instagramnya. Ia memang sudah lama tidak membuka aplikasi itu, ya emang dia tidak tertarik. Zayn sama sekali tidak pernah memposting fotonya sendiri di instagram. Padahal pengikutnya lumayan banyak yang mayoritas adalah perempuan.

Dan dia sengaja mengetik satu nama dipencarian dan muncullah username orang yang dia pikirkan. Zayn melihat foto yang membuatnya sangat tertarik.

Ya! Zayn sedang memikirkan gadis itu. Entah apa yang membuat Zayn memikirkan Nilla. Zayn terlihat tersenyum melihat foto Nilla yang menurut nya sangat cantik.

__________

Keesokan harinya, Zayn berangkat ke kampus seperti biasanya. Zayn melihat Nilla yang sedang bercanda gurau bersama kedua temannya. Tanoa sadar Zayn tersenyum melihat aura bahagia Nilla.

"Woy ngapa lo senyum sendiri? Kesambet setan kampus lo?" celoteh Niall tiba tiba.

Zayn tidak menanggapi perkataan Niall. Zayn tampak acuh dan langsung meninggalkan Niall sendirian bersama ketiga saudaranya. Ya begitulah sikap Zayn. Dingin dan cuek.

"Aelah kebiasaan lo main ninggal aja, ngomong dikit kek diem aja tuh mulut emang ga cape!!" ucap Niall meneriaki Zayn, padahal Zayn sama sekali tidak peduli.

"Udahlah yel, lo kek gatau Zayn aja mending kita ke kelas" ucap Harry.

Mereka berempat menuju kelasnya. Zayn sudah sampai terlebih dahulu karena memang dia tadi pergi duluan. Zayn masih sama dengan raut wajah yang dingin. Zayn sesekali melirik pintu karena ia sedang menunggu seseorang.

Seseorang masuk. Seketika Zayn melirik ke arah pintu. Tapi bukan orang yang ia tunggu melainkan keempat saudaranya yang datang. Zayn tampak menghela nafas rendah. Ia masih mengedarkan pandangannya ke arah pintu. Dan 10 menit kemudian, setelah ia bolak balik melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya, seseorang yang ditunggu akhir nya datang juga.

Nilla bersama Eryl dan Cecil baru saja memasuki kelas. Mereka memilih langsung duduk di tempatnya masing masing tanpa memperdulikan sekitar. Nilla, Eryl dan Cecil yang baru saja duduk langsung dihampiri oleh Niall, Liam dan Louis sedangkan Zayn dan Harry? Zayn masih saja memasang tampang sangarnya dan Harry seperti biasa memberi rayuan maut kepada para perempuan dikelasnya.

"Hallo nona nona cantik yang baru dateng. Hai Cecil calonnya gua. Kenapa lo hari ini cantik banget? Gua sampe ga bisa berhenti liatin lo." ucap Niall yang lebih tepatnya menggombali Cecil.

"Sikat yelll" ucap Liam yang diacungi jempol oleh Niall.

"Gembel lo?" tanya Cecil.

"Kok gembel sih Cil, gua lagi gombalin lo nih. Jarang jarang ada yang mau gombalin lo kek gua gini. Tampang judes kek lo pasti ga ada yang ngegombalin." ucap Niall yang membuat Cecil marah.

"LO NGOMONG SEKALI LAGI TAS GUA MELAYANG DI MUKA LO" ucap Cecil menaikkan nada suaranya.

"Eh buset suara lu, gua bercanda aelah sensi amat lo, pms ya" ucap Niall yang masih menutup telinganya akibat teriakan Cecil.

"Pergi lo" perintah Cecil.

"Iyaiya gua pergi daripada kena amuk" gumam Niall yang tentu masih didengar oleh Cecil. Tetapi Cecil tidak menanggapi dan memilih diam.

VANILLA [Slow Update] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang