Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
' story about Ayden '
***
Rian memeluk tubuh memandang Ayden sedang menikmati makanannya . Pelbagai carutan terkeluar dari mulut Rian .
' kurang ajar betul jantan ni . Bawak aku makan kat tempat mahal , lepastu suruh aku bayar sendiri kalau nak makan '
Rian menjeling .
" saya nak pergi tandas kejap ". Kata Rian berlalu pergi .
Ayden hanya membiarkan sahaja .
Sudu diletakkan didalam pinggan . Senyuman sinis dilemparkan .
" kesian pulak aku tengok budak tu ". Tangan diangkat memanggil waiter.
Rian membasuh tangannya . Jam tangan dipandang .
" lagi 1 jam kena makan ubat ". Ujarnya perlahan .
Tiba tiba bahunya disentuh perlahan .
" maaf , tumpang tanya . Awak ada tisu tak ? ". Soal perempuan itu .
Rian mengangguk . Tisu dihulurkan pada perempuan itu .
" terima kasih , cik... ".
" Rian . Just call me Rian ". Balas Rian .
" oh , terima kasih Rian . Saya Hanim ".
Tangan dihulurkan . Rian menyambutnya .
Hanim melangkah keluar dari tandas .
Ayden memerhati Rian sedang berjalan menuju ke arahnya . Ayden memeluk tubuh .
" awak , jom balik . Saya kena makan ubat nanti ". Ujar Rian .
" duduklah dulu . Makan ". Arah Ayden .
" taknaklah . Saya ada 50 jer . Jomlah balik ".
" aku belanja . Makanlah ".
Rian tersenyum .
Kerusi ditarik lalu didudukinya .
" terima kasih ". Ringkas Rian berterima kasih .
Ayden mengangguk . Rian yang sedang menikmati makannya dipandang .
***
Fresh oren dihirup perlahan . Rumah milik keluarga arwah Dhia ini langsung tidak berubah . Sama sahaja seperti dulu .
YOU ARE READING
Mrs. Mafia 2
Action3 -MR. AYDEN BENJAMIN💪🔫 | sila baca mrs. Mafia untuk lebih banyak info | Ayden Benjamin . 5 Tahun sudah berlalu . banyak kenangan manis yang tercipta . Ryan membesar dengan sempurna tanpa seorang bapa dan ibu disisi . Umur aku sudah hampir menceca...
