47

16.5K 796 77
                                    

' story about Ayden '


Ayden membuka matanya perlahan . Belakangnya terasa pedih seperti dicakar sesuatu . Fikirannya mula terbayang perkara yang berlaku semalam .

Wajah Rian yang masih lena di sebelahnya disentuh. Satu kucupan indah diberikannya .

" aduhh . Pedihnya . Kalau kena air ni matilah aku " . Semlimut diselak . Pakaiannya bertaburan diatas lantai dibiarkan .

Cermin ditujunya . Membuntang matanya melihat bekas cakaran di bahagian belakang badannya yang semakin merah .

" ganasnya bini aku ". Gelengan di berikan Ayden .

" arghhh ! ". Tersentak Ayden apabila satu jeritan dilepaskan Rian .

" uishhh . Apahal ni ? ". Soal Ayden .

" awak ni gila ke ? Tak reti nak pakai seluar ke ha ? ". bantal dibalingkan tepat ke muka Ayden .

" eleh . Kau dah nampak banyak dah malam tadi ".

" malam tadi terlindung sebab gelap . Awak ni gilalah ".

" dahlah . Aku nak mandi . Yer sayang . Awak pergilah siapkan sarapan dulu . Ke , nak mandi sama sama ? ". Ayden mendekat .

" berani dekatlah ? Nak kena sepak . Datang . Saya gigit awak pula kalini . Nak ?! ".

Ayden memberhentikan langkahnya .

" yelah . Nak gurau pun tak boleh ".






Langsir diselak membenarkan cahaya matahari memenuhi ruang bilik . Ryan di atas katil didekati .

" ryan ? Bangun ". Kejut Adrian .

" 5 minit tambah 25 minit please ". Bantal kembali ditekup dengan bantal .

" jangan nak mengada ! Bangun cepat ! ". Adrian menarik badan Ryan disuruh untuk bangun .

" cepat ryan . Kau nak pergi class memanah ke tak ? Aku bayar beribu untuk kau ni ". Marah Adrian .

Namun masih lagi tidak menyedarkan Ryan dari lenanya .

Tiada pilihan lain . Tubuh ryan diangkat menuju ke tandas .






Baju polo disarung pada tubuh . Rambut disikat rapi menampakkan kekacakkan Ayden.

" awak nak kemana pulak harini ? Bukan ke cuti ? ". Soal Rian .

" nak teman Adrian . Hantar ryan pergi kelas memanah ". Kata Ayden sambil menyisip rambutnya .

" nak ikut ! ". Tubuh ayden didakap .

" tak payahlah . Nanti kau hitam ". Tubuh rian ditolak .

" alaa bolehlah ". Mimik muka comel ditunjukkan rian .

Ayden mengeluh . Matanya memandang anak mata rian yang bersinar .

" kalau aku bagi kau ikut apa aku dapat ? ". Wajah gatal Ayden ditunjukkan.

Rian menjeling .

" ee ! Awak nikan . Mengadalah . Saya nak ikut jugak ".

" nak upah ! ".

" upah apa lagi ?! ".

" nak tu ! ". Mulut dimuncungkan kae arah dada rian .

" pervert ! No ! ". Kedua dua belah tangan disilangkan menutup dadanya.

" tak baik bantah cakap suami ".

" saya tak kesah . Tunggu sini . Saya siap kejap ". Tubuh genit Rian berlari kecil ke tandas . Ayden hanya memerhati . Gelengen kepala diberikan .

" macam budak budak ". Tawa kecil dilepaskan .





Dengan gaya malasnya . Ryan melangkah masuk ke padang memanah terbesar di ibu kota Kuala Lumpur .

" jangan tunjuk gaya malas kau boleh tak ?! ". Tegas Adrian .

" dukung ?" . Tangan didepakan Ryan menyuruh adrian mengangkatnya .

" sabar bro . Dah jadi ayahkan ? ". Bahu adrian ditepuk dan diusap ayden.

Keluhan kecil dilepaskan . Akhirnya tubuh kecil ryan diangkat .

" mana Rian ? Tadi kata dia ikut ". Tanya Adrian .

" entah . Pergi tandas rasanya ".




Lip tint dicalit pada bibir menampakkan dua ton warna berbeza menyerlahkan lagi wajahnya .

" siap ! ". Beg sandang dizip kemudian mula melangkah keluar .

buk !

Tubuhnya terlanggar seseorang.

" maaf cik ! Saya tak sengaja ". Maaf Rian.

" its okey . Saya yang salah keluar tak tengok dulu ". Gadis tersebut tersenyum dan berlalu pergi .

Rian berkerut dahi .

" rasa macam pernah nampaklah perempuan tu . Tapi kat mana ek ? ". Rian berfikir seketika .

Bahu digoyangkan membuang perasaan ingin tahunya .

Panah dilepaskan tersasar keluar dari papan tanda .

" come on ryan ! ". Jerit Ayden teruja .

" kau ni kenapa ? Anak aku tak bising kau yang bising ni apahal ? ". Adrian memeluk tubuh .

" eh sukahati akulah . Aku yang bagi dia susu selama kau tak ada ni ".

" mana ? Aku nak tengok susu kau ". Dada ayden dipegang .

" woi ! Mencabul kehormatan aku ! ". Jerit Ayden .

Mulut ayden ditekup Adrian .

" kau ni bodoh ke ? Dah lama tak rasa penampar ? ".

" baru jer semalam rasa . Bukan setakat penampar . Calar badan aku dikerjakan ".

Adrian berkerut dahi .

" ahh ! Kau apa tahu . Duda tak boleh tahu hal orang dah kahwin ".

" macam sial ek kau ! ".

Tiba tiba kerusi ditarik di sebelah . Rian duduki .

" kau pergi mana ? ". Soalan Ayden dibiarkan .

Rian masih termenung .

" sayang ! Aku tanya ni ! ".

Rian tersentak .

" haa ? Ada apa ? ".

" kau pergi mana ? ".

" ohh. Pergi toilet . Awak , saya rasa saya ada jumpa seseorang yang macam saya kenallah ". Baritahu rian .

" siapa ? Emmy ke ? ".

" tak . Bukan , tapi saya lupa .. Dia macam ...".

" taknaklahhhh !!! ". Jeritan ryan bergema diseluruh padang .

Tersentak adrian , ayden dan rian . Berlari Adrian mendekat .

" apahal ni ?! ".

" maaf encik . Tapi ryan ni taknak ikut arahan . Saya cuba dia fokus satu arah tapi dia taknak .Katanya dia ada tektik sendiri " . Beritahu jurulatih ryan .

" kenapa ni Ryan ! Kenapa tak nak dengar cakap coach ?! ". Tegas Adrian lagi .

" dia ajar tektik salah ! ". Marah ryan .

Tubuh ryan digenggam .

" ryan kalau nak pandai memanah kena ada coach bukan suka hati macam ni ! ".

Ryan memberontak . Lengan sasa Adrian ditolak terlepas dari genggaman tubuhnya .

" ryan tak nak ! ". Berlari ryan meninggalkan Adrian .

Tak semena mena tubuhnya hampir terpanah seseorang .

" arghhhhh ! ". Jerit Ryan .

" RYANNN ! ".

" apahal ni ?! ".

Mrs. Mafia 2Where stories live. Discover now