6. Want A Baby (Pt.2 | END)

1.3K 154 19
                                    

The Reason part. 2 (flashback)

____________________

: : : 🌊

Namjoon telah menjalankan 7 bulan pernikahan. Kehidupan rumah tangga mereka berjalan baik baik saja. Meski tak semulus jalan tanpa hambatan, meski membawa banyak beban tetap berjalan tanpa halauan.

Misalnya Namjoon yang kadang jarang pulang karena tanggung jawabnya jadi CEO. Dan yang saat ini mereka sedang hadapi.

Tadi pagi ibu mertuanya ingin bertemu di rumah untuk membicarakan suatu hal. Hoseok dan Namjoon dibuat harus bereaksi apa ketika pertengahan bincang-bincang mereka ibu mertua membicarakan cucu. Mereka hanya bilang sedang mengusahakan.

"Aku hanya ingin melihat cucuku sebelum aku pergi untuk selamanya. Kalian tau aku ini sudah tua"

Namjoon menggenggam tangann Hoseok.
"Tapi ibu, kami sedang mengusahakannya"

"Apa usahamu Namjoon?" Sungut ibunya. "Ibu~"

"Hoseok-ah, aku tidak akan memaksamu. Tapi aku ingin sebelum ibu mati aku ingin menggendong cucuku dari kalian yang tampan dan manis. Ah~ pasti sangat lucu" kata ibunya.

Hoseok tersenyum canggung. Ibu mertuanya memandang jam tangannya yang terlihat mahal, "Ini sudah mulai siang. Ayahmu pasti sudah pulang untuk istirahat" lalu beliau bangkit.

"Apa perlu Namjoon antar bu?"

"Tidak perlu. Ibu sudah dijemput. Jangan lupa untuk jaga kesehatan kalian" ibu mengelus lengan Hoseok dan Namjoon. "Jangan lupa cucunya ya"

"Ibu"

"Hahaha, tidak. Aku hanya bercanda"

Hoseok pun cuma ikut tertawa canggung. Setelah ibunya benar-benar pergi, Namjoon membawa Hoseok untuk masuk ke rumah.

"Sun, ini hampir jam makan siang. Kau ingin makan sesuatu?"

"Hm,? Eoh, mungkin ice cream vanilla dan choco mint juga"

"Tidak, Sun. Makan karbo dulu"

"Bibimbab!!"

"Ayo"

Namjoon senang, meski mungkin dia masih memikirkan tentang hal tadi. Mungkin sedikit mengurangi stressnya. Kenapa ibunya tiba-tiba menginginkan cucu.

: : : :✨

Malam pun tiba. Setelah makan malam, Namjoon mengajaknya bicara di halaman depan. Hoseok membawa dua coklat dingin. Malam ini hawanya cukup panas.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Masalah ibu yang menginginkan bayi, akㅡ"

Tiba-tiba Hoseok membungkam mulut Namjoon dengan tangannya. Wajahnya terlihat khawatir dan ragu. "N-nam-joon-a, mari berusaha!"

"Apa?!"

Hoseok mengangguk mantap, tapi wajahnya selalu memandang Namjoon ragu dan takut. "A-aku ingin...ingin... jadi menantu yang baik"

Namjoon menghela nafas. Tangannya melepas genggaman Hoseok pasalnya tangan istrinya basah karena berkeringat.

"Tidak semudah itu, Sun. Ibu tidak pernah menganggapmu menantu yang buruk. Jadi jangan berpikiran begitu. Soal anak, kita bisa lakukan program nanti. Setelah kau merasa baik, mungkin?"

"Aku baik!"

Namjoon menarik ujung hidung Hoseok, "Haha, kau sangat lucu~"

"Aaa! Sakit!"

"Kau tadi bilang ingin buat bayi sekarang? Ayo!" Jari Namjoon menggelitik dagu mataharinya, lesung pipi yang terlihat saat Namjoon tersenyum itu membuat jantung Hoseok berdetak lebih cepat.

𝗺𝗶𝘀𝘀𝗶𝗻𝗴 𝘆𝗼𝘂 | 𝗻𝗮𝗺𝘀𝗲𝗼𝗸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang