EPILOGUE

652 58 22
                                    

Sinar matahari yang menerobos masuk menerpa wajah Baekhyun yang sedang berhadapan dengan cermin. Tangannya sibuk mengatur rambut berantakan miliknya sambil sesekali tersenyum.

"Nah, begini sudah terlihat tampan. Ah sebenarnya aku memang selalu terlihat tampan"

Setelah selesai berurusan dengan rambutnya, tangan milik pria itu menyambar sebuah gantungan kunci yang berada tidak jauh darinya dan melangkah keluar.

Baekhyun memutuskan untuk berjalan kaki, karena kebetulan tempat yang akan ia kunjungi berada tidak jauh dari rumahnya.

Genangan air masih tersisa di beberapa sudut jalan. Aroma khas hujan bahkan masih terasa juga dengan angin sejuk yang sesekali berhembus melewati pria itu. Rasanya sangat tenang melihat genangan air memancarkan pantulan sinar matahari yang hangat.

---
Setelah beberapa menit berjalan, aku menghentikan langkahku di depan sebuah toko yang berada di sudut jalan dan melangkah masuk. Aku mengedarkan pandanganku mencari seseorang yang menjadi tujuanku mendatangi tempat ini.

"Ada yang bisa saya bantu, tuan?"

Sebuah suara yang tiba-tiba muncul di belakangku membuatku sedikit terkejut juga refleks menoleh keasal suara.

Dan ternyata itu Taeyeon. Yeah, Taeyeon di masa lalu tentunya.

Ternyata yang di masa lalu pun ia sudah terlihat menarik.

"Ah aku kebetulan aku mencarimu, Taeyeon-ssi"
"Mencariku?"

---

Kami berdua kini duduk berhadapan di sebuah cafe, cafe yang sama tempat Taeyeon bertemu dan menjelaskan semuanya pada dirinya sendiri di masa lalu itu.

Baekhyun mengulurkan sebuah gantungan kunci ke hadapan gadis itu.

"Darimana kau mendapatkan ini?!"ujarnya dengan senyum lebar yang terukir di wajahnya.

Hey, itu bahkan membuat Baekhyun ikut tersenyum karenanya.

"Waktu itu..aku tidak sengaja menemukannya terjatuh di toko"

---

Aku malah sibuk memerhatikan gadis dihadapanku ini yang sedang sibuk berkutat dengan gantungan kunci miliknya, juga dengan senyum yang masih terlukis di wajahnya.

Tiba-tiba saja, sebuah kertas mencuat keluar dari gantungan kunci itu, membuat kami saling menatap terkejut lalu kembali menatap kertas di tangan Taeyeon.

"Dari...diriku di masa depan?"

Tangan gadis itu membuka kertasnya.

"Benarkah?"

Taeyeon mengangguk.

"Mau membacanya bersama?"

Aku mengangguk sebagai sebuah jawaban. Kuperhatikan gadis itu menaruh secarik kertas itu diatas meja agar kami bisa membacanya bersama.

Kau pasti bingung dengan tulisan yang pertama kali kau baca tadi.

Tapi, ya aku memang dirimu di masa depan.

Kita pernah bertemu sebelumnya karena aku yang memutuskan ke masa lalu untuk memperbaiki masa depan suamikuㅡyang juga akan menjadi suamimu di masa depan tentunya. Ah mungkin kau sudah lupa dan itu tidak apa.

Aku tau kau mengalami kecelakaan dan juga maaf karena tidak sempat mengunjungimu sebelum aku benar-benar pergi.

Saat kau membaca ini, aku hanya ingin memberitahumu kalau yang ibu katakan salah. Penyebab kecelakaanmu bukan karena bus yang kau tumpangi mengalami tabrakan. Tapi ada seorang pria yang sedang bersamamu saat kecelakaan itu terjadi.

[END] Time Walking On MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang