Ada kalanya ketika seorang manusia jatuh ke dalam jurang terdalam, ia kehilangan kepercayaan kepada siapapun termasuk kepada Tuhan. Ia ingin ditolong namun tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa. Semua orang mengkhianatinya, merendahkannya, bahkan Tuhan pun mempermainkan hidupnya. Membuatnya memendam luka dan dendam kesumat yang teramat dalam.
"Apa kamu sudah siap dengan konsekuensinya, Anak Muda?"
"Ya, saya siap, Mbah."
"Walaupun nyawamu taruhannya?"
"Saya siap dan ikhlas, Mbah. Asalkan mereka semua mati, saya sangat puas."
"Kamu sungguh takkan menyesalinya?"
"Tidak, Mbah."
"Baiklah kalau begitu. Aku akan melakukannya sesuai kemauanmu."
Jangan lupa vote dan comment yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kampung Santet (REVISI)
HorrorCerita Collab dengan kakak saya. Untuk menghabiskan liburan semester, Chris dan kawan-kawan berencana untuk berlibur ke Kampung Naga. Namun bukan kesenangan yang mereka dapat, mereka justru terjebak dalam lingkaran tragedi berdarah. Satu per satu te...