21. Uchiha Sasuke

9.8K 643 101
                                    

Yang siders nggak disayang Sasuke...





"Apa tahap tertinggi dalam percintaan?" Pertanyaan itu sering terlintas di otaknya, berlomba mencari jawaban sembari melihat contoh nyata dari perasaan semu yang tak terjabarkan. Yang walau harus berakhir dengan helaan napas dan angkatan bahu pertanda menyerah mendapatkan jawaban.

"Menurutku, tahap tertingginya adalah ketika rela berkorban demi kebahagiaan yang dicinta."

"Berkorban perasaan? Membiarkan dia pergi dengan yang lain?"

Benar.

Tapi percayalah, berbahagia disaat dia tak di sampingmu, itu benar-benar menyakitkan.

Kali pertama bertemu, dia sama sekali tidak mengerti apa yang dirasanya. Tubuhnya terasa meremang, bagai ada sebuah tangan yang tengah meremas jantungnya kuat, menciptakan perasaan yang walau dipecahkan dengan rumus matematika maupun fisika, tetap tidak berhasil ditemukan penyelesaiannya.

Emerald.

Pink?

Bagaimana bisa ada manusia yang memiliki rambut se-nyetrik itu?

"Halo, Paman dan Bibi! Namaku, Haruno Sakura!"

Sebuah suara yang berhasil mengalihkan perhatiannya dari minuman dan buku yang ia candukan.

Maka apa yang harus ia lakukan? Semenjak pertemuan yang mungkin telah direncanakan oleh sang kuasa, ia tidak bisa berpikir jernih. Sejujurnya, ia merasa tidak pantas. Oke, dia masih anak-anak-meski pun banyak yang berkata dirinya memiliki pemikiran seperti orang dewasa-Perasaan yang dikatakan oleh Itachi ini dinamakan cinta.

Menggelikan.

Apa cinta itu seperti Ayah dan Ibunya? Sebuah perasaan yang berhasil membuat aura Ayahnya berkurang karena rupanya sang Ayah takut istri?

Kalau memang begitu, ia berjanji tidak akan jatuh dan tenggelam dalam perasaan itu. Ia tidak ingin diperbudak oleh siapa pun. Apalagi oleh mahkluk Tuhan yang harus diakuinya menggoda.

Sayangnya, ia tidak bisa menepati janji.

Onyx miliknya selalu mengingkari perintah otaknya. Matanya selalu tertuju dan berfokus pada mahkluk menggoda itu.

Haruno Sakura.

Kenapa bisa perempuan itu memiliki daya pikat yang kuat? Membuatnya berlutut karena tidak mampu bersiasat? Sasuke terlalu tabu untuk merasakan perasaan yang membuatnya kalut, yang ingin ia lakukan sekarang adalah pergi hingga tidak terjerat.

Namun, yang tidak ia sadari waktu itu adalah dia sudah lama masuk dalam perangkap, keluar rasanya mustahil, tetap berada di dalamnya pun terasa menyesatkan.

Aura dari perempuan itu telah berhasil membuatnya takhluk tak bergerak.

Maka, dengan semangatnya yang menggebu, setelah berhari-hari meyakinkan diri, dia memutuskan untuk menjadikan Sakura sebagai kekasih hatinya. Dia ingin Sakura bisa menemaninya seperti Ibu dan Ayahnya. Tetap berada di sampingnya hingga bisa saling merasakan suka maupun duga.

Nyatanya, Sasuke benar-benar pantas disebut budak cinta.

Hanya saja dia adalah definisi 'bucin' yang berkelas, tidak menampakkan kebudakannya secara jelas.

"Cara menembak wanita,"

Merupakan pencarian yang ia cantumkan di Google, menunggu sesaat kemudian memilih judul teratas. Membacanya dengan seksama sembari memperagakan apa yang dituliskan di sana.

Mantan (√) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang