The Prince [JaeYong]

O4

Permaisuri memberikan secangkir minuman hangat pada Raja sambil mengingatkan suaminya itu untuk tidak bekerja terlalu keras karena pernikahan Jaehyun tinggal menghitung hari. Raja menyadari dirinya memang keras kepala, tidak menghiraukan peringatan Permaisuri padahal ia sadar betul dirinya sedang sakit.

"Syukurlah kondisimu sudah mulai stabil." ujar Permaisuri lega.

"Tentu saja, karena kau selalu menyiapkan obat dan mendoakanku dengan sungguh-sungguh." puji Raja sambil menatap istrinya.

"Kau harus banyak istirahat dan rutin meminum obat. Penyakitmu itu bukanlah penyakit yang mudah diobati." ujarnya khawatir, ia mengenggam tangan Raja kemudian mengelusnya.

"Aku berjanji akan lebih berhati-hati. Jangan khawatir. Bagaimana dengan persiapan Sejabin ?" tanyanya menaruh cangkir teh dimeja.

"Ia di didik dengan ketat dan intensif."

"Tidak perlu gegabah. Kita lakukan pelan-pelan saja. Berikanlah ia waktu untuk menyesuaikan diri. Jika kau mendidiknya terlalu keras, aku takut itu akan menjadi kesusahan baginya. Ia bukan dari keluarga bangsawan."

"Aku tidak akan membuatnya kesusahan. Aku akan memberikan pendidikan yang terbaik baginya."

"Lalu bagaimanakah ia selama belajar?"

"Sejabin belajar dengan tekun, ia cepat menghafal dan mengerti pelajaran. Aku takjub, tidak semua orang bisa menghafal dengan baik apalagi istilah yang dipakai susah." Raja tersenyum dan mengangguk dengan puas mendengar kata-kata permaisuri.

Di lain kesempatan, ibu suri sedang membaca buku sembari di temani seorang dayang senior. Kemudian ia bangkit dari tempat duduknya dan mengelus satu persatu pigura yang diletakan pada meja, ia menatapnya sambil tersenyum tipis.

"Dayang Choi, apakah kau tahu kabar Youngho dan Jisoo?"

"Yang terakhir saya dengar, mereka belum bisa pulang ke sini karena ada beberapa hal yang diurus."

"Pernikahan Seja tidak lama lagi akan digelar. Tidak bisakah mereka pulang tepat waktu?"

"Hamba tidak tahu, mama. Semoga saja mereka bisa pulang tepat waktu dan berkumpul disini kembali."

"Ya, tentu akan lebih baik jika mereka bisa berkumpul lagi dengan kita disini."

Seo Jisoo dan Seo Youngho merupakan anak dari Putri Jung Seohyun dan suaminya Seo Kyuhyun yang meninggal karena kecelakaan beberapa belas tahun yang lalu. Kedua anak mereka, pindah ke Thailand dan diurus oleh keluarga Seo yang masih ada garis keturunan bangsawan.

Mereka berdua ditinggal untuk selamanya oleh kedua orangtua saat masih sangat belia, tentu trauma dan kesedihan yang amat sangat mendalam membekas bagi mereka. Oleh sebab itulah ibu suri mengijinkan kedua cucunya dibawa meninggalkan istana agar trauma mereka terkikis sedikit demi sedikit. Ibu Suri tidak bisa membayangkan betapa sedihnya mereka berdua menjalani kehidupan yang pahit.

"Dayang Choi, bukankah kau yang mengurus Youngho dan Jisoo?" Dayang berumur empat puluh tahun itu mengangguk dan tersenyum ketika mengingat kenangan itu.

"Ya, mama. Jika saja Seohyun Gongju dan suaminya masih hidup. Tentu kedua anak mereka akan tinggal disini." Ibu suri kemudian menghela napas mendengarnya.

"Kenapa mengungkit masalalu? Bahkan hal itu sekarang sudah tidak ada gunanya lagi." ujar Ibu Suri yang duduk sambil menatap langit. Hatinya merindukan suasana istana yang ramai seperti dahulu.