Bel pulang sekolah untuk Hari ini akhirnya selesai, kemerdekaan telah sampai lah kepada saat yang berbahagia. ehe. Natha yang sedang menunggu ayahnya di halte dikagetkan Oleh sepasang tangan yang memegang gelang kaki! Ah sepertinya natha mengenal gelang kaki itu. Itu miliknya.
"Punya lo" ucap Reygan singkat sembari memberikan gelang itu ke natha.
"Loh ko bisa Ada di kaka?" Tanya natha kaget, kenapa gelangnya Bisa Ada di Rey?
"Ketinggalan di mobil" jawab Rey lalu hendak meniggalkan Rey tiba tiba Ada suara langkah kaki menuju tempat duduk natha.
"Ayo sayang" ucap lelaki paruh baya itu. Membuat langkah Rey terhenti lalu Rey membalikan badan untuk melihat.
"Loh kamu Reygan anaknya Herman Kan ya? Ucap Devan ayahnya natha menebak, dan ternyata tebakannya benar.
Natha dan Rey sontak kaget, bagaimana ayah tau soal itu? Dan bagaimana orang itu tau soal Rey?. Ah mungkin client papahnya Rey.
"Iiyaa Om" jawab Rey sopan. Sangat sopan!
"Yaampun udah besar ya sekarang padahal dulu kamu Sama natha Masi suka Mandi berdua waktu kecil" ucap Devan seraya menepuk nepuk pundak rey, ucapan Devan membuat Rey dan putrinya terkejut. Apa?Mandi berdua?Jadi dulu natha dan Rey pernah temenan?kenapa mereka berdua tadak ingat?.
"Ayah aapansi Aku kenal kak Rey Aja Baru kemaren,sebenernya Si Satu Tahun lalu dari awal masuk udah tau ka rey, cuma Baru kenal langsung ya Baru kemarin." Jawab natha meluruskan.
"Ahhahaa natha, Rey mungkin kalian lupa Karna Itu Sudah lama, sangat lama mungkin saat kalian Masih berumur dua atau Tiga tahun, Herman,papah kamu Rey itu adalah sahabat Saya sejak smp bahkan Hingga sekarang." Lanjut Devan sambil sedikit tertawa.
"Oah gitu ya om" jawab Rey sambil tersenyum. Ah Rey tersenyum? Itu Hal yg sangat langka. Dia makin tampan Jika tersenyum. Natha tidak kuatt!!
"Iyaa, oah Iya kami duluan ya, kamu juga pulang Sudah sore" lanjut Devan pada Rey dijawab anggukan Oleh Rey.
"Hati hati" ucap Rey . Wait hati hatinya untuk natha atau ayahnya nih? Ehe
Lima belas menit perjalanan yang sangat hening,Antara ayah dan natha. Entahlah mungkin ayah sedang lelah.
"Assalamualaikum bun Aku Sama ayah pulang" ucap natha ketika masuk kedalam rumah. Dan langsung menuju kekamarnya Karena dia Sudah sangat lelah.
"Toktok"
Suara pintu kamar natha, siapa yang ingin masuk? Ahh paling Bunda.
"Ceklek"
"Ayah,bunda?, Ada Apa?" Natha Jadi bingung sendiri kenapa kedua orang tuanya tiba tiba menghampiri nya? Aneh!.
"Nat" ucap suara Bunda melembut.
"Iya bun" jawabnya
"Kamu sayang Gak sama Bunda Sama ayah? Ucap Bunda tiba tiba.
"Sayang banget , kok Bunda tiba tiba Nanya nya gitu? Ada Apa? Jawab natha kebingungan.
"Emm Bunda Sama ayah boleh Minta Satu permintaan Gak Sama kamu Sayang?lanjut bunda, suasana menjadi sangat serius. Ada Apa ini?
"Bunda Mau jodohin kamu Sama anaknya teman papahmu nak, Mau ya" lanjut bunda seraya mengelus puncuk rambut anaknya.
"Bunda APA apan Si bun, natha masih Kelas 11 bun, natha Masi harus ngurus cita cita natha, natha gamau" jawabnya , airmatanya tidak dapat lagi dibendung. Natha menangis!
"Sayang,setelah kamu menikah, kamu Masi boleh kok Kuliah dan melajutkan sekolah kamu, tapi please ya sayang Satu permintaan Bunda Sama ayah yang ini Saja kamu turuti ya nak" ucap bundanya yang juga ikut sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynatha
Romance"Bukankah es yang beku sekalipun dapat mencair Karna adanya kehangatan?" "Gue Mau lo Jadi matahari buat gue" "Klo gue Jadi hujan lo suka?" "Gue udh dingin Nanti tambah dingin, cukup Jadi matahari ya sayang" -reygan Putra Angkasa -nathalia adiba sab...