"Tin Tin"
Bunda keluar untuk melihat siapa yang datang ,dan ternyata Rey, Bunda menyuruhnya masuk terlbih dahulu dan Rey mengiyakan.
"Nat Ni Rey udah nungguin, cepetan" ucap ibu sedikit teriak.
"Iya bun" jawabku dengan teriakan juga.
Melihat Aku dan Bunda teriak teriak membuat Rey menarik bibirnya keatas. Rey terenyum!! Tampan sekali.
"Ayo berangkat kak" ucap natha tiba tiba.dia mungkin Akan mulai menerima keadaan kalau Rey adalah calon suaminya sekarang.
"Ayo" jawab Rey, tumbun tidak dingin!
"Bun Aku berangkat ya" ucap natha seraya mencium punggung tangan bundanya.begitupun dengan Rey, melajukan Hal yang Sama.
"Hati hati, belajar yang bener"teriak Bunda nya.
Natha yang sedang berjalan menuju Mobil kesal Karna bunda teriak teriak terus.
"Berisik banget, maapin Bunda ya kak Bunda emang gitu, berisik ehe" ucap natha pada Rey.
"Iya gapapa" jawab Rey sambil tersenyum. Apa Rey tersenyum untuk natha? Ahh rasanya natha ingin pingsan!.
Canggung, lagi lagi canggung tidak Ada yang memulai obrolan mereka sibuk dengan Dunianya masing masing, Rey yang sibuk menyetir dan natha yang melamun kearah jendela.
Lima belas menit berlalu mereka Sudah sampai di parkiran sekolah, natha yang sedari tadi melamun terkejut dengan tangan yang menyolek tangannya.
"Udah sampe,gakturun?" Ucap Rey dingin hendak turun. Lagi lagi dingin! Natha kesal
Natha yang menyadari Itu langsung turun dari mobil, dan mereka Jalan berbarengan , eh ralat Rey yang duluan diikuti natha dibelakang.
"Lu ngapain ngikutin gue?" Tanya Rey dingin.
"Lah Kan Kelas Aku Sama Kelas kaka Satu jalan" jawab natha geram.
Kelas Rey dan Kelas natha memang Satu jalan tapi Kelas Rey lebih dulu Baru Kelas natha.
Selama berjalan dikorodor, Semua Mata melihatnya tidak suka. Kenapa? Oh ya natha lupa sekarang dia sedang Jalan bersama Rey, pasti mereka tidak suka.
"Kak Aku duluan ya" ucap natha tiba tiba langsung lari menuju Kelas.
Saat diambang pintu Kelas Ada tangan yang menariknya, Hingga tubuhnya terjatuh.
"ka Angel, lo apa apaan si, sakit kak." Ucap natha sembari meringis kesakitan dan bangkit.
"Lo yang apa apaan! Lo lancang banget ya sekarang udah berani deket deket Sama Rey, gausah sok kecantikan deh lo." Ucap angel ketus seraya mendorong tubuh natha dan lagi lagi natha terjatuh.
"Aww" natha meringis kesakitan kepalanya terbentur tembok dan berdarah.
"Mampus, itu hukuman buat lo Karna udah lancang deket deket Sama Rey, lo inget ya Rey itu punya gue. Cabe!" Ucap angel sembari tersenyum licik.
Air Mata natha Sudah tidak dapat dibendung, natha menangis Bukan Karna kepalanya berdarah tapi Karana perkataan angel tadi membuatnya sakit hati.
Natha berjalan ke arah toilet, sembari memegangi kepalanya yang berdarah.
Dan Rey tidak sengaja melihat Ada bercak darah dibagian punggung tangan natha yg sedang memegangi kepala, toilet agak sedikit jauh dari Kelas natha Jadi dia Harus melewati dua Kelas terlebih dahulu , melewati Kelas Rey dan Kelas angel.Rey yang melihat itu sontak terkejut, untung saat Itu tidak Ada guru Jadi dia reflect berlari dan mengejar natha.
"Nat" ucap Rey tiba tiba dan membuat natha menengok, Ada sisa air Mata dimata natha. "Natha menagis?" Batin Rey
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynatha
Romance"Bukankah es yang beku sekalipun dapat mencair Karna adanya kehangatan?" "Gue Mau lo Jadi matahari buat gue" "Klo gue Jadi hujan lo suka?" "Gue udh dingin Nanti tambah dingin, cukup Jadi matahari ya sayang" -reygan Putra Angkasa -nathalia adiba sab...