Kamu menatap sekolah barumu sambil menghela nafas panjang. Ini sudah ketiga kalinya kamu pindah sekolah.
Bukan, bukan karena kamu anak nakal ataupun tidak naik kelas. Nilaimu bahkan diatas rata-rata. Namun, karena orangtuamu lah kamu harus pindah sekolah.
Terlalu panjang jika membicarakan tentang keluargamu.
" Oke, calm down. Ini cuma setahun, ngapain punya temen? Nanti SMA juga gini lagi kan? "
Kamu pindah dikelas IX. Nanggung? Tentu saja. Tinggal satu tahun lagi padahal, tapi kamu bisa apa selain ikut orangtuamu.
Kamu segera masuk dan mencari ruang kepala sekolah. Dan untungnya, letak ruang kepala sekolah didepan setelah pintu masuk. Tidak seperti sekolah lain yang harus memutari sekolah dulu untuk menemukan ruang kepala sekolah.
Kamu masuk ke ruang kepala sekolah, memberikan berkas yang ayahmu titipkan padamu. Untungnya kepala sekolah di sekolah barumu ini merupakan teman kuliah ayahmu, jadi kamu tidak perlu bingung.
" Halo (Y/N), semoga betah disini yaa. Kalau ada masalah, jangan takut untuk lapor ke saya atau guru yang lain, oke? "
" Iya Pak, Terima kasih " Ucapmu sambil tersenyum dan dibalas anggukan dari Kepala Sekolah.
" Nanti kamu bisa langsung ke kelas ya, kamu masuk kelas IX. A, dari ruangan saya, kamu belok kanan kearah lorong, kelasmu ada dipaling depan disebelah kiri. Kamu bisa baca tulisan didekat pintunya nanti " Jelas Kepala Sekolah.
" Baik, Terima kasih banyak sekali lagi pak. Saya permisi "
" Iya sama-sama. Silahkan "
Kamu segera keluar dari ruangan kepala sekolah dan menuju kelasmu. Ternyata mudah menemukan kelasmu, saat kamu berdiri tepat didepan pintu kelasmu. Dengan gugup kami menarik nafas dan menghembuskannya secara kasar.
Tok.. Tok... Tok....
Kamu segera masuk dan menyalami guru yang sedang mengajar tersebut
" Kamu anak baru ya? "
" Iya bu. Saya baru pindah hari ini "
" Baiklah anak-anak. Kita kedatangan murid baru, sbelumnya perkenalkan, nama saya Ibu Wendy, saya mengajar pelajaran Bahasa Indonesia. Sekarang, silahkan perkenalkan dirimu "
" Selamat pagi semuanya. Perkenalkan nama saya (Y/N), semoga kita bisa berteman baik "
" Baiklah (Y/N) silahkan duduk ditempat yang kosong ya "
Kamu mengedarkan pandanganmu, disana ada satu kursi kosong, namun disebelahnya ada seorang anak murid laki-laki dengan kacamatanya, yang membuatmu aneh adalah karena dia menggunakan pakaian bebas, tidak menggunakan seragam. Berbeda dengan yang lain
Kamu segera menghampirinya dan duduk dikursi kosong tersebut. Kamu berniat menyapanya, tapi sepertinya dia tertidur. Benar-benar tertidur.
" Hai, aku sungjin, Park Sungjin "
Kamu menoleh ke asal suara yang pastinya bukan dari teman sebangkumu. Ternyata suaranya berasal dari sisimu yang lain, dia menjulurkan tangannya dan tersenyum ramah. Tentu saja kamu harus membalas sapaannya dengan ramah juga.
" Hai Sungjin. Kamu udah tau namaku kan? Salam kenal ya "
" Iya. Oh iya, aku ketua kelas disini, kalau ada masalah sama kelas ini, atau yang lain kamu bisa bilang aku ya "
Kamu tersenyum membalas Sungjin dan segera menatap kedepan untuk menyimak pelajaran.
.
Bel istirahat akhirnya berbunyi juga. Kamu yang bingung akhirnya bertanya pada Sungjin yang sedang membereskan bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAY6 - IMAGINE
Short StoryHalo My Day! Mari berimajinasi sama anak-anak enam hari a.k.a DAY6 *semua sifat yg ada dalam cerita hanyalah imajinasi penulis, tidak ada hubungan nya dengan member Mohon untuk maklum jika ada kesalahan dalam penulisan, dikarenakan penulis masih san...