Park Sungjin : Unrequited Love(?)

615 49 5
                                    


Sepulang kerja, biasanya adalah waktu " Me Time " dirumah sambil bermain ponsel, bersantai setelah bekerja. Ditambah hari ini kamu pulang cepat, tapi karena Dowoon sahabatmu itu memintamu untuk makan bersama, jadi kamu mengikutinya.

Dowoon bilang, dia ingin merayakan kelulusannya tahun ini, dia Junior beda satu tahun di kampusmu. Entah bagaimana kalian bisa akrab dan jadi sedekat ini, kamu pun lupa.

Dowoon
Udh dmn? Jgn telat, udh pda dtng nih

Kamu dengan buru-buru segera mencari taksi, kalau telat Dowoon bisa ngambek. Pas kamu udah dapet taksi, ternyata ada orang lain yang sama-sama mau naik taksi itu. Padahal kamu yang duluan berhentiin taksinya.

" Saya duluan "

Kamu dan pria itu mengucapkan kalimat yang sama dan di waktu yang sama. Hampir saja kamu mau memakinya karena kesal. Tapi kamu sadar kalau sekarang kamu sedang di tempat yang cukup ramai.

" Kamu mau kemana? Saya mau ke Cafe a Day, kita bisa bareng kalau misalkan memang searah "

Kamu menatapnya bingung. Enak sekali pria satu ini yang dengan santainya menentukan siapa yang akan naik di taksi ini. Apa harus dipertegas kalau kamu yang memberhentikan taksi ini?

" Maaf, kenapa jadi kamu yang menentukan siapa yang akan naik ke taksi ini ya? Saya lho yang berhentiin taksinya " Kamu mulai kesal dengan pria didepanmu ini

" Kamu mau kemana? "

Kok jadi nyebelin sih? Pikirmu.

" Saya juga mau ke Cafe a Day " Akhirnya kamu mengatakan tujuanmu yang sama dengannya

" Wah bagus, ini namanya menghemat uang dan tenaga. Silahkan masuk duluan "

" Apa saya bilang kalau saya mau berbagi taksi ini dengan kamu? "

" Tapi saya mau, ayo cepetan. Saya lihat kamu terburu-buru, kasian juga pak supirnya nunggu kelamaan "

Kamu hanya bisa memutar bola mata mu dan masuk kedalam taksi. Disusul olehnya juga, akhirnya kalian pergi bersama ke Cafe a Day. Tentunya biaya perjalanannya dibagi dua.

" Lama banget sih (Y/N), Udah gua tungguin daritadi. Emang ya kalo udah kerja mah sibuknya beda "

Kamu yang baru masuk cafe dan disambut sahabatmu itu langsung membalas pelukannya. Sambil menggelengkan kepala karena pernyataan Dowoon tidaklah benar.

" Ga juga. Gua lagi pulang cepet untungnya hari ini, kalau ga mungkin gua ga bisa ikutan party yang lu adain "

" Itu namanya sibuk. Ayo mau minum apa, ambil aja. Gua udah pesen satu Cafe ini soalnya "

" Hah? Serius? Satu cafe ini lu sewa gitu maksudnya? "

" Ya begitulah " Dowoon menganggukkan kepalanya sambil tersenyum senang

" Kak Sungjin! Sini, lama banget sih datengnya. Kebiasaan telat mulu nih "

Kamu mengikuti pandangan Dowoon, kamu berbalik mendapati orang yang bernama Sungjin itu ternyata orang yang satu taksi denganmu

" Sibuk mulu nih ya? " Sungjin mengangguk menjawab Dowoon tak lupa mereka tos ala cowo

" Oh iya, kenalin ini senior gua, Kak (Y/N). Dia ga mau gue panggil kakak, jadi panggil aja namanya. Kalian juga seumuran tau. Kenalin (Y/N) ini Sungjin "

" Iya dia satu taksi sama gua, jadi gua udah tau dia kecuali namanya. Ga nyangka gua ternyata dia senior lu " Ucap Sungjin ke Dowoon yang bikin kamu agak jengkel.

" Iya, dia orang yang seenaknya naik taksi orang, siapa yang berhentiin siapa yang naik "

" Oke, emang salah gue. Gue minta maaf " Ucap Sungjin sambil mengulurkan tangannya

DAY6 - IMAGINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang