kubakar rindu
tertawa jemawa sebab bongkahan-bongkahan yang memadati hati, telah hangus
sambil terbahak
angin bertiup dari arah barat
kencang. aku masih tertawa
mengabaikan angin yang ternyata meniupkan abu rindu untuk masuk ke dalam mulutaku tersedak
saat berusaha menggapai air minum di dapur
angin semakin kencang
abu rindu masuk ke mataku
aku kelilipan sambil tersedak
air mataku meleleh
aku menangis
sebab kini, hatiku yang merasakan perihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara bicara
RandomBiarkan aksara sampaikan rasa. Adalah kumpulan puisi tentang kamu. Tentang aku. Tentang apa pun yang kurasakan. Apa pun yang kualami. Ketika mulut susah mengeluarkan suara, rasa-rasanya, masih ada aksara yang mampu sampaikan setiap rasa. :) ielaiblu...