hampa sendiri

1 0 0
                                    

semesta, sudah kulupa cara menari bersama diksi
dalam imaji, melodi itu lenyap tak berperi
tak ada hentak-hentak pemberontak pembuat gaduh
yang ada hanyalah aksara buram mengawang, melambai-lambai serupa daun dikecup angin; malu-malu mau
ingin diraih tapi asaku tak cukup tinggi
sebab kini, aku membumi

di bumi, frasa merajarela, hanya saja aku meragu
tanyaku pada batu, cukupkah itu untuk menggenapkan separuh yang ganjil?
cukupkah itu untuk menjadikan utuh yang cacat?

semesta, tidakkah kamu kasihan?
melihat aku terlunta-lunta di bibir kenangan
menghadap senja tanpa harap
menatap debur ombak tanpa minat

semesta, jika melodi itu tak dapat kaukembalikan, kasih saja aku apa pun yang kau mau
sebab di sini, aku merasa hampa sendiri

Aksara bicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang