sekian purnama, aku terpenjara dengan rindu sebagai sipirnya
dibiarkan kedinginan
dibiarkan ketakutan
dibiarkan sendirian
dibiarkan limbungkamu kemudian datang
mengulurkan tangan tanpa berkata apa-apa
tanpa berjanji macam-macam
aku ragu
tapi binar yakin di matamu, membuatku luluh
aku tak mungkin menolak
kita kabur diam-diam
kita bercengkrama
kita terus berjalan
kita tertawaaku tak tanya muara dari semua ini di mana
aku takut
kejadian ini pernah terjadi. dulu
sebelum aku dijebloskan dengan tanpa hati ke penjara itu
sebelum aku diselamatkan olehmuketakutanku malah terbukti
kita berhenti
kamu tak lagi menuntunku berjalan
dan aku dijebloskan ke penjara lainnya
dan aku dibiarkan bercinta dengan kesakitan yang sama
di mana selalu saja rindu sebagai sipirnya
kamu pergi. kamu tak pamit
lalu, inginku tanya, selanjutnya yang menyelamatkan aku, siapa?
lalu, inginku tanya, kali ini akan ada berapa purnama kuhabiskan dengan dibiarkan kembali bergelung di kesendirian yang sama?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara bicara
RandomBiarkan aksara sampaikan rasa. Adalah kumpulan puisi tentang kamu. Tentang aku. Tentang apa pun yang kurasakan. Apa pun yang kualami. Ketika mulut susah mengeluarkan suara, rasa-rasanya, masih ada aksara yang mampu sampaikan setiap rasa. :) ielaiblu...