Mingyu itu cerewet. Semua member tahu itu. Demikian pula tipe idealnya, sangat cerewet!
Dia ingin seseorang yang keibuan, baik hati, pengertian, perhatian, romantis, dan mandiri di saat yang bersamaan.
Sangat cerewet bukan?
Memang!
Tapi, ayo tepuk tangan sama-sama. Haha! Mingyu tidak percaya dia bisa menemukan orang yang memenuhi kriterianya.
Saat itu, semua member berada di bawah tekanan besar. Mingyu adalah orang yang termasuk dalam deretan para maknae, tapi semua orang menganggapnya dewasa dan bisa mengatasi hal-hal untuk dirinya sendiri. Mingyu senang, tapi juga iri. Dia juga menginginkan perhatian para hyung. Tapi mereka sibuk dengan maknae line yang lain. Mereka bahkan tidak menyadari bahwa Mingyu tidak ikut mereka kembali dari ruang latihan untuk makan malam, atau itulah yang Mingyu fikirkan, hingga pintu ruang latihan terbuka dan seseorang masuk ke dalam.
"Gyu-ya! ^_^ senang melihatmu benar-benar disini! Aku tidak tahu kemana mencarimu jika kamu tidak di sini." Sosok itu mendekati Mingyu dengan sekotak makanan. Dia melihat bahwa Mingyu tidak merespon dan buru-buru meletakkan makanan di lantai dan menghampiri Mingyu.
"Gyu-ya? Gwaenchana?" Tangannya meraba dahi Mingyu, "Tidak panas, kok. Kenapa? Ada masalah apa? Um, cerita?" Mingyu menatap mata orang itu yang bersinar penuh kemurnian dan rasa khawatir, rasanya seperti seorang adik menghibur dirinya. Melihat Mingyu yang tetap tidak berbicara dan hanya menatapnya sosol itu menarik Mingyu dalam pelukannya, penuh kelembutan dan kehangatan.
"Ah, Mingyu kita sedang kesulitan um?" Sosok itu kemudian mengubah posisinya menjadi duduk bersender di dinding."Sini, sini.." Tangannya menarik bahu Mingyu dan merebahkan kepala Mingyu di atas pahanya. Orang itu kemudian mulai mengelus lembut rambut Mingyu.
"Gyu-ya.. Aku mungkin bukan hyung yang baik.. Aku kekanakkan dan terlihat tidak bisa diandalkan.. tapi, aku tidak suka melihat adik-adikku jatuh dan tidak bersemangat, bersedih apalagi sakit. Intinya, yang ingin ku katakan, kalau kamu punya masalah, ringan atau berat, besar atau kecil, jika tidak keberatan, kamu bisa mencoba mengandalkanku. Aku tahu kamu kuat, tapi kalau kamu punya masalah, lebih baik cerita, jika tidak ingin denganku, pada siapa saja bisa, itu akan lebih baik.." Mingyu menutup matanya, merasa sangat nyaman dengan tangan yang mengusap rambutnya.
"Hyung, apa aku terlalu dewasa?"
"Um? Kenapa bertanya seperti itu?""Aku merasa.. semua orang.. tidak menyayangiku.. maksudku.. aku juga.. barisan maknae.. tapi.."
"Ya?"
"Tapi.. aku tidak diperlakukan seperti barisan maknae yang lain."
"Jadi, seperti apa yang lain diperlakukan?"
"Hyungdeul.. akan memeluk mereka saat mereka sedih, mengatakan kata-kata hiburan, memuji dan menyemangati saat mereka jatuh. Aku.. aku tahu aku tudak terlihat seperti aku butuh itu.. tapi.."
"Tapi kau ingin? Umm ^_^ tidak apa-apa, aku senang kamu jujur. ^_^ Gyu-ya.. kamu harus tanamkan di hatimu, ya.. Tidak ada seorangpun dari kita yang tidak menyayangimu. Mereka memanjakan yang lain karena yang lain tampak lebih rapuh dari kamu. Ada begitu banyak orang di grup kita, sulit untuk memberi perhatian secara merata, dan lagipula cara orang memberi perhatian itu beda-beda. Jadi.. umm yang ingin aku katakan adalah.. jika kamu suatu waktu merasa jatuh dan lelah, ingin seseorang menemani, menyemangati dan menghiburmu, bebaskan dirimu untuk menemui aku. ^_^ yah kamu tahu aku seperti apa, tapi aku akan ada jika kamu membutuhkan dukungan^_^" Mingyu bisa merasakan kekacauan di hatinya mereda. Kata-kata dan pemikiran negatif rasanya tenggelam begitu saja.
"Hyung, apa kamu menyayangiku?" Sosok itu tertawa kecil dan memeluk Mingyu.
"Tentu saja! Tidakkah kamu tahu bahwa aku mengagumi kamu? Mingyu kau yang terbaik! Mingyu kita telah melakukan banyak hal! Kamu hebat! Aku bahkan hanya perlu membawa kamu untuk berpergian kemana saja! Aku tidak takut jika bersama Mingyu-ku! Haha!" Mingyu mengembangkan senyumnya, dia tidak percaya, hyung kekanakkan inilah yang memberinya apa yang ia butuhkan.
"Ah, ini.. ini porsimu. Kamu belum makan, jadi makan dulu, lalu kita kembali ke asrama."
"So sweet, hyung~" Mingyu tertawa saat wajahnya memerah, Hyung ini bisa jadi romantis juga. Dan dia juga menyenangkan untuk digoda.
"Sudah, sudah. Makan-makan-makan!"
Kemudian, hening. Itu sunyi, tidak ada yang bersuara, tapi Mingyu bisa merasakan beberapa kali orang itu mengusap punggungnya, memberi tisu, dan sebagainya. Caranya merawat Mingyu membuat Mingyu teringat akan ibunya.
"Jun-hyung.. terimakasih."
"Merasa bebas^_^"Sejak saat itu, terbentuk kebiasaan, saat dia lelah, Mingyu akan datang ke hyung itu, untuk tidur di atas pahanya dan menjadi lebih baik saat bangun tidur. Hyung itu kekanakkan tapi juga dewasa, suka dirawat orang lain, tapi juga mandiri dan senang merawat orang lain.
"Junnie-hyung.." Mingyu memasang wajah lelah meski tidak selelah itu.
"Sini.. sini.." Jun menepuk pahanya, dan Mingyu segera meluncur untuk merebahkan diri dan tertidur.
Ingin tahu fakta mengejutkan?
Moon Junhwi adalah tipe ideal Kim Mingyu.Wanita?
Tidak butuh! Hanya butuh Junnie-hyung dan pahanya sebagai bantal termewah sedunia!
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Ideal type! 《Everyone loves Junhui》
Fanfic● BxB-! Drabble or smthg i dunno:v ● Everyone x Junhui ● Semi!canon -! ● SETENGAH FAKTA, SETENGAH HALU! ● Moon Junhwi Good Job!