11. Men's Talk

217 35 11
                                    


Note :
Coba cek cast lagi, soalnya ada pemeran baru.




Malam itu akhirnya Satya datang ke cafe Satria. Setelah menyelesaikan obrolan di taman rumah sakit dan menjenguk Yuna sebentar, Satya langsung mengantar Chaca pulang.

Kondisi cafe sudah benar-benar sepi, hanya ada seorang Wardana dan dua orang lelaki disana. Wajar sekali, karena sekarang sudah jam sepuluh, waktunya cafe Satria tutup.

Namun karena mereka ada janji temu, cafe itu tetap buka khusus untuk mereka. Jangan lupa, Satria adalah pemilik cafe itu.

"Weehh.. Dateng juga lu ternyata..." sapa Wardana, begitu melihat seorang Satya yang mendatanginya.

Satya langsung duduk disebelah Wardana, dihadapannya ada dua orang lelaki yang tentu saja ia kenali.

"Bro, gua pesen yang kayak tadi siang ya.." lanjut Satya pada lelaki disampingnya.

Wardana langsung berdiri dan membuatkan pesanan Satya. Kini hanya tinggal tiga lelaki yang duduk disana.

"Loh, Bang Sat mana?" tanya lelaki yang baru datang itu.

"Lah, ngapain nyari diri sendiri lu, Bang?" lelaki dihadapan Satya menanya balik. Tentu saja, pertanyaan itu mengundang tawa semuanya.

"Maksud gua Bang Satria, bukan Bang Satya. Ngapain juga cari diri gua sendiri"

"Bang Satria lagi jalan sama Erlin" celetuk Wardana yang masih membuatkan kopi Satya dari sana.

"Gaya dia, sekarang udah jalan berdua mulu" omel Satya.

"Biarin Sat, biar seneng. Lu inget kan dulu kita bingungnya gimana pas Bang Satria nggak pernah mau kita comblangin, tapi juga nggak nyari-nyari pacar"

"Oh iya.. Kata Bang Wardana, Bang Satya mau ngebucin sama Chaca. Nggak jadi nih ceritanya?" tanya seseorang yang duduk didepan Wardana.

"Idih, Bang Sat baru juga dateng, udah lu tanyain kayak gitu" lelaki yang duduk didepan Satya turun bicara.

"Yohan, lu tuh yang dateng dari tadi. Harusnya lu duluan yang bilang ke kita-kita kenapa ternyata jadi ikutan nongkrong. Katanya mau ngebucin juga" sambung Wardana.

"Dia pulkam" jawab Yohan singkat setelah menyeruput rum regal miliknya. Yohan adalah lelaki penyuka manis.

"Minggu depan fakultas gua ada acara, jadi libur tiga hari" kata Satya membuat ketiga lelaki yang bersamanya ber oh ria.

"Hendra, lu apa kabar?" tanya Satya pada lelaki didepannya.

"Gua nggak lu tanyain, Bang?" protes Yohan.

"Lah lu kan kadang-kadang jadi ojek pribadinya pacar lu, jadinya gua beberapa kali liat lu mondar-mandir di fakultas gua" mendengarnya Yohan hanya meringis.

"Gimana, Ndra?"

"Ya gitu bang, masih jomblo" Hendra mengakhiri ucapannya dengan terkekeh, dia menertawakan dirinya sendiri.

"Cari pacar dong, Ndra. Masa gua, Wardana, Bang Satria, sama Yohan udah punya pacar, tapi elu nggak punya" kali ini Yohan yang tertawa puas mendengar sindiran Satya.

"Katanya Hendra mau nunggu doi putus sama pacarnya" celetuk Wardana yang masih membuatkan kopi Satya dari sana.

"Ndra, kelamaan tau. Mending lu tikung aja tuh.." celetuk Yohan, membuat Satya menatapnya cukup tajam.

"Heh... Nggak dipikir lu kalo ngomong" protes Wardana sambil membawa kopi Satya yang baru jadi.

"Bang?" tanya Yohan, begitu menyadari tatapan Satya.

PERFECT [Cho Seungyoun and Lee Chaeyeon] ✔ | 2nd of FLASH SERIES I AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang