Setelah 2 hari orang yang ditolong Cahaya belum sadar juga karena luka yang dialaminya cukup parah bahkan terkadang mengeluarkan darah dari luka yang sudah hampir mengering.
"ibu tidak tau mengapa ia bisa sekuat ini bertahan dari bisa siluman kobra itu tapi ibu yakin dia adalah pemuda yang kuat ibu harap ia bisa cepat sadar" Cahaya tetap menumbuk ramuan sambil tersenyum kearah ibunya.
"ibu aku akan mengambil kunyit dibelakang rumah untuk mengobati lukanya yang sudah kering" Dia beranjak keluar menuju kebun belakangnya yang dipenuhi tanaman herbal.
"beberapa kunyit, sirih cina, binahong, kumis kucing" gumam Cahaya.
"hai lagi apa? " tanya Idris tepat ditelinga Cahaya.
Bugh..
Idris memegang pipinya yang baru saja mendapat bogeman mentah dari Cahaya karena kaget.
"aduh... " Idris meringis memegang pipnya yang memerah.
"yaallah bang Idris lagian emang ngapain disitu udh tau lagi sibuk ngumpulin ramuan malah diganggu" Masih dengan ringisan kesakitan Idris bangun dari jatuh duduknya dan tersenyum jail ke Cahaya.
"hehehehe lagian kamu sih dipanggil gak denger-denger" Cahaya menghembuskan nafas untuk meredakan rasa kagetnya.
"lain kali jangan begitu gimana nanti kalo aku lagi megang senjata terus bang Idris luka kan aku yang repot?!" yang dimarahi malah tersenyum tidak jelas dan membuat Cahaya risih.
Memang Idris termasuk kegolongan pemuda dengan wajah tampan tapi keusilannya itu yang membuat Cahaya selalu menghindar ketika Idris sudah mulai dengan kejahilannya.
"cie... Ada yang perhatian" Cahaya baru akan melayangkan tinjunya namun dengan sangat cepat menarik tangannya kembali ketika mendengar teriakan ibunya.
"CAHAYA!" Cahaya dan Idris bergegas masuk kedalam mereka berhenti didepan pintu ketika melihat ibunya sedang mengangis entah kenapa sementara pemuda yang ditolong Cahay sedang duduk sambil meringis memegang bahunya.
"ibu ada apa? " tanya Cahaya.
"akhirnya dia sadar" Mawar tersenyum kepemuda tersebut.
"ternyata memang benar bahwa anggrek hitam bisa menyembuhkan segala penyakit" gumam Mawar.
"APA IBU MENGGUNAKAN ANGGREK HITAM LAGI?! " tanya Cahaya panik.
"iya dan ibu hanya ingin melihat ia selamat" Mawar tersenyum lemah kearah Cahaya.
"tapi ibu tau kan apa resikonya? " tanya Cahaya putus asa.
"ibu tau tapi nyawanya sangat berguna untuk desa kita" Cahaya tertegun mendengar penuturan ibunya.
Tak lama dari itu Mawar pingsan ditempat.
"ibu?!" dengan panik Cahaya menghampiri ibunya.
"Bang Idris tolong bawa ibuku kekamar" Idris mengangguk.
"dan kau jangan coba-coba kabur setelah apa yang dilakukan ibuku untuk menyelamatkanmu dari maut" pemuda itu menatap Cahaya bingung lalu kembali meringis ketika merasakan pundaknya kembali berdenyut.
Cahaya menuju kamar ibunya yang dekat dengan dapur disana sudah ada ayahnya yang sedang mengelus kepala istrinya dengan lembut.
"ini sudah ketiga kalinya ibu menggunakan kesaktiannya untuk menolong orang apakah ia mampu bertahan ayah? " tanya Cahaya.
"ibumu wanita yang kuat pasti bertahan" Zidan masih terus fokus menatap wajah Mawar yang masih cantik walau hampir menginjak usia kepala 4.
"permisi aku ingin bertanya dimana kamar mandinya? " tanya pemuda yang diselamatkan Cahaya dengan sopan.
![](https://img.wattpad.com/cover/206835507-288-k558841.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hikari
ActionCahaya Purnama adalah penerang bagi sebuah desa dia wanita terkuat dan tercantik didesa Sukma Jaya sebuah desa yang selalu diselimuti kabut sehingga membuatnya terlihat mengerikan padahal desa tersebut sangat indah namun sayang desa tersebut dekat d...