ASUPAN 8

22 10 3
                                    

"Persahabatan bukan tentang seberapa lama kau mengenal seseorang, tapi tentang ia yang selalu ada untukmu walau dalam perih dan nestapa.”

----------------------

“Kita tidak butuh berbicara setiap hari. kita hanya perlu saling memahami dan menceritakan kisah hidup yang bisa dibagi. Sahabat, kita telah melakukannya selama belasan tahun ini. Semakin hari aku semakin tersadar, aku tanpamu mungkin aka nada banyak hari yang terasa tak berarti.”

----------------------

“Sesekali tak apa jika kau ingin berlari. Hanya ingin tahu seberapa banyak sahabat yang tetap mengikuti! Bertahanlah , hanya mereka yang benar – benar tulus akan setia menemani.”

--------------------

“Kita tidak memiliki hubungan darah. Tetapi kau tetap di sini ketika aku sedang parah. Meskipun nanti mungkin kita berpisah, tetapi kau adalah hadiah terindah. Sahabat, jangan menyerah! Kini saatnya untukku bisa membuatmu merasa tiada lelah.”

----------------------

Kau tahu? Aku tidak mendapatkan pelajaran persahabatan di bangku sekolah! Ketika kau mulai hadir menemaniku selalu di saat gundah, saat itu kutahu bahwa menjadi kau tidaklah mudah. Tetapi ini kau, kau bersikeras bahwa denganku kau tak akan menyerah. Terimakasih sahabat terindah, mari menua bersama sampai akhir hayat berakhir sudah.”

----------------------

“Mungkin saja dia tidak berhasil sepertiku, tapi aku iri karena dia memiliki sahabat! Kau tahu, keberhasilanku tidak artinya, tidak ada tempat berbagi untuk merayakannya. Aku hampa.”

----------------------

“Menjadi terpuruk adalah sebuah mimpi buruk. Aku beruntung karena kau adalah teman penyejuk!”

--------------------

“Hey! Jangan berjalan di belakangku, karena mungkin aku tidak bisa memimpinmu! Jangan pula kau berjalan di depanku, mungkin saja aku akan terseok mengikutimu. Berjalanlah di sampingku untuk menjadi sahabat sejatiku!”

-----------------------

“Kawan, apa kau ingat saat pertama kita berkenalan? Saat itu aku sudah tahu bahwa kau adalah sebuah buah tangan Tuhan dari kejauhan. Lalu kita mulai berjalan dan berangan – angan. Hingga saat kau pergi dan semua berubah menjadi kenangan. Ayo kita bertemu lagi, saat aku sudah menyusulmu ke rumah masa depan.”






















Jangan lupa di vote setiap ASUPAN
TERIMAKASIH
JANGAN LUPA BERI COMENT SETIAP KARYA AKU



ASUPAN +62Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang