"Guratan di kening Ayah adalah prasasti tanpa huruf yang menceritakan perjuangan Ayah untuk membesarkanku. Rasa terimakasihku bahkan tak akan bisa membayarnya bahkan hanya untuk satu guratan saja. Terimalah baktiku sebagai anakmu, Ayah! Meski aku tak akan pernah bisa menyamai besar pengorbananmu.”
--------------------
“Aku percaya dengan adanya malaikat. Semua orang berkata bahwa makhluk Tuhan ini begitu dahsyat. Tapi bagiku, Ayah adalah Malaikat paling hebat. Sedikitpun tak pernah membuatku merasakan bahwa aku sedang berada dalam jerat.”
---------------------
“Untuk bisa membuat satu pasukan kuat, mungkin aku membutuhkan ribuan bala tentara. Tetapi untuk memiliki jiwa yang kuat, aku hanya butuh satu, Ayahku yang paling berharga.”
---------------------
“Cinta dari seseorang yang begitu kita cintai bisa sangat menenangkan. Tapi kau tahu? CInta dari Ayah dan Ibu bisa sangat menguatkan.”
--------------------
Ibu yang menggendongku saat aku masih tak bisa melakukan apa – apa. Ibu membawaku kemanapun ia pergi meski aku sangat merepotkan. Aku juga membuatnya terbangun di malam hari karena aku rewel. Bahkan saat aku sudah besar, kau tak pernah sedikitpun mengungkapkan kegundahannya supaya aku tak ikut merasakan kesedihannya. Cinta mana yang bisa sebesar ini?” Tak ada.”
--------------------
“Kawan, jika pahlawan super idolamu adalah Power Rangers atau Captain America, aku tak akan memilihnya, karena ibuku bisa mematikan mereka hanya dengan satu gerakan tangan saja! Jadi, aku memilih Ibuku sebagai pahlawan super idolaku.
--------------------
“Senyum Ayah dan Ibu adalah surga kecil untukku.”
--------------------
“Sebuah keluarga dengan Ibu yang hebat, akan menjadi sebuah keluarga luar biasa. Itulah mengapa kami sangat bersyukur kepada Tuhan, karena menakdirkanku untuk dilahirkan olehmu. Semoga kau tidak kecewa. Dari kami yang mencintaimu hingga akhir waktu.”
--------------------
“Dalam senyummu, kau sembunyikan letih dan luka. Derita yang kau alami pagi, siang, dan malam tak pernah kau rasa – rasakan demi anak – anakmu. Kaki pegal serta nyeri tak pernah mampu menghentikan langkahmu. Kau tahu, Ibu? Bahkan aku ingin bisa melakukannya untuk cucumu nanti. Terimakasih untuk selalu kuat! Selamat Hari Ibu.”
---------------------
“Yang aku tidak suka saat usiaku bertambah, adalah melihat orang tuaku menua dan hari – hariku bersama mereka telah berkurang. Padahal belum sempat aku berikan sesuatu yang berharga untuk mereka.”
Jangan lupa di vote setiap ASUPAN
TERIMAKASIH
JANGAN LUPA BERI COMENT SETIAP KARYA AKU
KAMU SEDANG MEMBACA
ASUPAN +62
Romanceini hanyalah sebuah kata-kata yang diucapkan ketika seorang lagi merasakan kesedihan, senang, bahagia, marah. kata-kata ini bisa memberikan manfaat dan juga asupan bagi pembaca. kepo dengan kata-katanya???? skuyy di baca dan di vote yaa✨