[8]

1K 181 17
                                    

  Intuisi menggerakan kaki Jungkook tanpa aba aba, menyeret Jimin tergesa untuk segera menjamah bidang tak beruang tempat teman teman mereka bergulat dengan para serigala kelaparan. Lagi lagi, jiwa kesatria Jungkook muncul secara berlebihan, mustahil bisa melumpuhkan si predator dengan tangan kosong, kenyataan terburuknya adalah bahwa mereka berjumlah tidak hanya satu, melainkan puluhan.

Keringat sebiji jangung mengalir berat di pelipis Jimin, ia panik dan amat sangat takut. Jimin payah dalam hal ini, dia gemetar hebat.

"Trauma mu masih belum sembuh?" Tanya Jungkook menyadari tingkah laku Jimin. Mengingat kembali kenyataan tentang Jimin yang dulu hampir mati diterkam Serigala saat acara perkemahan sekolah liburan musim panas di Swiss. Salahkan saja kecerobohanya yang dengan sembrono pergi ke hutan tengah malam sendirian, dengan alasan menyombongkan diri bahwa ia mengenal jelas tata letak kota Swiss dan tidak akan tersesat dimanapun. See, berakhirlah dengan kenyataan bahwa ia masih di ijinkan selamat setelah mendapat luka cakar sedikit di bagian pelipis matanya, itulah kenapa sekarang mata Jimin akan terlihat besar sebelah jika di liat seksama.

“Aku akan berusaha untuk tenang” Jawab Jimin meyakinkan. Mengeratkan kepalan tangannya yang dingin berkeringat.

Are you serious Jimin?” - “Mundur saja, mereka biar menjadi urusanku. Untuk sementara, sembunyi di balik tiang” Jungkook mendorong Jimin mundur, mengintrupsinya untuk sembunyi, Jimin tidak berkutik, dia tidak mau ambil resiko, pemuda itu memilih untuk menuruti Jungkook.

“Aku harus mengalihkan perhatian serigala itu terlebih dulu supaya Jimin juga bisa masuk kedalam bersama Taehyung dan yang lainnya” batin Jungkook menarik benang merah dari sepersekian rencana nya yang mulai di susun ulang.

"Jungkook" Itu Taehyung dengan mata berbinar melambaikan tangan. Sambil sesekali menelan ludah karena kelabakan menepis serangan serigala yang menjadi rivalnya.

"Daging segar disini, ggrrrrrr" Lolong Jungkook membuyarkan fokus para serigala. Mengacungkan tangannya ke arah tihang mengintrupsi Taehyung agar menarik Jimin dari tempatnya bersembunyi. Serentak serigala kelaparan itu menoleh, mengejar Jungkook yang berlari menghindari mereka.

"Tidak! JUNGKOOK!"

"Aku akan urusi mereka, kalian sembunyi saja dulu" Jawaban telak dari mulut Jungkook yang menggema di sepanjang koridor mau tidak mau membuat Taehyung menganggukan hulu. Semoga saja, Jungkook bisa kembali. Setidaknya, semua orang dalam kendalinya sekarang termasuk Jimin.

Taehyung berlari ke arah Jimin sedangkan murid laki laki yang lain meluruhkan badannya kelelahan, menghela napas panjang merasa lega tidak lagi harus melawan.

"Hampir saja tanganku hilang satu" Cicit Youngmin bergetar ketakutan.

"Aku hampir menyerahkan seluruh tubuhku karena lelah" monolog Jihoon kemudian menenggelamkan kepalanya di tengah pertautan tangan dan kaki. Seumur hidupnya, baru sekarang sekolah membuatnya sepenat ini.

Dengan napas memburu, Taehyung akhirnya kembali, memboyong tubuh Jimin menghampiri teman teman mereka yang masih selamat. "Hanya kalian yang tersisa?"

Jimin bertanya dengan lemah.

"Tidak Jim, para siswi sudah lebih dulu masuk ke dalam. Kita belum kehilangan personil satu pun sejauh ini, kurasa."

"Jinyoung dan Yoongi?" Tanya Jimin lagi sebab ia tidak menemukan atensi keduanya di antara yang lain.

"Aku sudah menyuruh mereka pulang. Kau tau sendiri, Jinyoung-"

Hide and Seek || Jungkook 『End』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang