"Hallo.. boleh aku duduk di sini?."Tanya jinhwan pada salah satu pengunjung club, duduk di meja yang dekat dengan meja'nya, wanita cantik dengan rambut panjangnya dan tubuh mungil menoleh lalu mengangguk dengan senyuman.
"Aku mendapat tantangan untuk berkenalan dengan seorang perempuan, bolehkah aku mengetahui nama mu?." tanya nya halus, membuat wanita itu lagi lagi mengangguk.
Menadahkan tangannya, dengan cepat wanita tersebut langsung mejabat tangan jinhwan, terasa sangat lembut. "Aku yeri."
"Yeri? nama yang cantik." gombalnya membuat wanita bernama yeri itu tersipu malu.
"Jadi apa kau kesini sendiri?." jinhwan kembali bertanya setelah jabatannya terlepas.
Menggeleng cepat masih dengan senyuman tersipu. "Tidak, aku bersama teman teman ku." balasnya menunjuk teman temannya yang sedang menari.
Membuat jinhwan mengangguk mengerti dan ber-oh ria. "Boleh aku meminta nomer mu? siapa tau kita bisa bertemu dan berbincang bincang lebih banyak lagi."
Dan lagi lagi yeri mengangguk cepat, mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan memberikan pada jinhwan. "Kau bisa menyimpan nomer mu di sini, nanti aku telfon kau untuk menyimpan nomerku."
dengan cepat jinhwan mengambil ponsel tersebut lalu di simpannya nomer dia di ponsel milik yeri. "Nama ku jinhwan, aku menulis kim jinwhan di kontak mu ya."
Kembali mengangguk, lalu di kembalikan ponselnya pada yeri, segera di telfon nomer jinhwan dan menyimpannya. "Sudah, terimakasih cantik, aku harap kita bisa saling mengenal, aku kesana dulu ya." melambaikan tangannya pada yeri.
Yeri membalas lambaian tangan dari jinhwan dengan senyuman, melihat punggung jihwan yang semakin lama menghilang, ia kembali meneguk minumannya.
Kembali dengan wajah ceria, jinhwan dengan bangga memperlihatkan layar ponselnya menunjukan nomer wanita cantik tersebut.
"Woaahh.. perlu ku akui kalau kau memang raja'nya modus setelah june." celetuk bobby sembari tawa ringan.
"Kenapa harus aku?!." balas june sewot.
"Namanya siapa, oppa?." tanya rose.
"Namanya yeri, suaranya lembut begitu pula tangannya, woah aku merasa lihat jodohku." seru jinhwan dan mendapat toyoran dari yunhyeong.
"Kalau kau punya pacar, lalu bagaimana dengannku?!." sewot yunhyeong.
"Makanya cari pacar hyung!." celetuk chanwoo.
"Kau saja belum punya pacar." tambah donghyuk.
"Aku masih ingin menikmati hidupku." bela chanwoo.
"Sudah sudah, ayo kita fokus kembali pada permainan." ujar lisa membuat mereka semua menoleh dan bersiap dengan permainan selanjutnya.
Lisa kembali memutar botolnya, semua terfokus pada putaran kali ini yang semakin cepat, jennie berharap dirinya tak pernah kena hukuman dari botol itu.
Botol terhenti! membuat semua orang menoleh pada lelaki yang sedari tadi tak bersemangat, sedang bermain main dengan pulpen dan menyenderkan tubuhnya pada kursi.
Bobby melemparkannya buku kecil seperti catatan pelayan, membuat hanbin menoleh manatap botol itu.
"Aku?! tidak mau!." tolaknya cepat.
"Heii!! tidak bisa seperti itu!." balas jinhwan tak terima.
"Ayolah profesional sedikit, kau saja bisa bekerja masa tak bisa bermain." ujar yunyheong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get married
Fanfiction"Walaupun kita menikah paksa, setidaknya aku ingin kita akur." "Kenyataannya aku membencimu! itu tidak akan pernah berubah, Jalang!." "Hei! aku bukan jalang! jangan asal bicara!." 🕊- Seberapa pun kau membenciku, aku adalah wanita yang harus terus...