"Ini acara siapa onnie?."
Tanya yeri pada irene yang mengajaknya pergi bersama seulgi dan wendy, tentunya irene juga mengajak mino menghadiri undangan hanbin karna tak mau menjadi singgle di tengah tengah orang berpacaran.
"Adik sepupuku, aku dengar dia mempunyai banyak teman laki laki yang tampan, kalian bisa berkenalan padanya." ujarnya.
"Aku sudah memiliki kekasih, tak usah repot repot hihi." balas yeri dengan bangga.
"Ck! lihat saja nanti, kalau kalian menyukainya jangan salahkan aku."
kemudian mereka beranjak masuk, irene dengan percaya diri memimpin kearah kolam renang yang sudah di hiasi lampu dan suara suara musik.
Yeri dan seulgi terkejut karna melihat kekasihnya yang juga berada di sana, begitu pula dengan yunyheong dan jinhwan.
"Ayo." ajak irene kemudian menghampiri hanbin.
Jinhwan menyapa yeri dari jauh kemudian menghampirinya. "Kau sedang apa di sini?."
"Kau di sini? aku sedang menemani temanku bertemu dengan adik sepupunya." ujar yeri bingung sembari menunjuk irene yang tengah berbincang bincang dengan hanbin, jennie dan mino.
"Hanbin? dia temanku." balas jinhwan kemudian di balas anggukan oleh yeri.
"Bagaimana kalau kesitu?." ajak jinhwan menunjuk tempat duduk yang berada tak jauh dari situ kemudian yeri kembali mengangguk.
Yunyheong yang lebih dulu terpaku diam melihat seulgi berada di hadapannya, "Kau sedang apa?." tanya seulgi sembari melihat lihat sekitar.
"Ini acara temanku, dan kau sedang apa?." tanya balik yunyheong dengan sedikit gugup.
"Menemani teman, tuh, katanya bertemu dengan sepupu." seulgi menunjuk irene, kemudian yunyheong mengangguk.
yunyheong berharap, seulgi tak jadi sedeng karna pengaruh dari teman temannya, karna otak seulgi masih sangat polos bahkan lebih polos dari kertas kosong.
Teman teman yang lainnya bingung karna kedatangan tamu lagi, wanita pula — oh tunggu dulu, apa chanwoo sedang menelan ludah nya sendiri saat melihat wendy berjalan di hadapannya.
"Eehh, permisi." ujar wendy saat melewati chanwoo.
"Sebentar." tahan chanwoo, karna ada daun yang jatuh di atas kepala wendy, chanwoo jadi punya kesempatan untuk modus.
"Ini, daun jatuh di atas kepalamu." chanwoo memberikan daun yang tadi hinggap di atas kepala wendy.
dengan canggung wendy tertawa kecil lalu menyentuh kepalanya untuk memastikan tak ada daun yang jatuh lagi. "Terimakasih." ujarnya dengan tersenyum manis membuat chanwoo menelan slivanya lagi.
🚀-Manis, senyum'mu lebih candu dari barkoba, aku bisa overdosis jika terus begini, tapi biarkan aku menjadikanmu canduku, ini lebih bermanfaat untuk hati dan jiwaku. -🚀
"Kalo boleh tau, namamu siapa?." chanwoo mengulurkan tangannya lalu di balas dengan cepat oleh wendy.
"Wendy, kalau kau siapa?." tercium aroma vanila dari tubuh wendy semakin membuat chanwoo mabuk.
"Ah, aku? jung chanwoo, senang bertemu denganmu wendy." balasnya kemudian jabatannya terputus.
wendy mengangguk lalu menyelipkan rambut nya di telinga, Demi tuhan chanwoo semakin di buat sesak dengan kecantikan wendy yang sangat natural ini.
🎠 - Bahkan sekalipun sinar matahari tidak muncul, sepertinya kau yang di utus menjadi matahariku selanjutnya. -🎠
KAMU SEDANG MEMBACA
Get married
Fanfiction"Walaupun kita menikah paksa, setidaknya aku ingin kita akur." "Kenyataannya aku membencimu! itu tidak akan pernah berubah, Jalang!." "Hei! aku bukan jalang! jangan asal bicara!." 🕊- Seberapa pun kau membenciku, aku adalah wanita yang harus terus...