Hati hati typo bertebaran.
Jrenggg!!!
"Ya ampun el lo kalo gabisa main gitar gausah main deh!kasian gitarnya!"omel Kela ke El.
"Biarkan kel musisi lagi berkarya lo jangan rusak suasana deh.."putra ikutan ngebela El.
Jadi hari ini ujian akhir semester ganjil sudah selesai,seminggu kedepan mereka akan melaksanakan class meeting yang ada perlombaan futsal putra,lomba nyanyi,dan lomba puisi.
11 ipa 2 mengirim lomba futsal Mesta,Ibra,Jeon,Puja,sama Putra.
Yang lomba nyanyi itu kela sama El dia main gitar kela yang nyanyi.Tadinya si mau si Auf yang main gitar cuma si El nya maksa jadi mau gamau dia yang main gitar.
"El ganti deh sama auf,nanti tampil malu maluin lagi"kata auf meragukan kemampuan el,sebenarnya el tuh bisa main gitar cuma dia sengaja di jelek jelekin mau buat supries ke temen temen ceweknya.
"Jangan meragukan musisi wahai sheika haur..."cerocos putra lagi,emang ya dimana el di nistakan disitu ada seorang putra yang selalu membela begitupun sebaliknya.
"Awas lo el kalo malu maluin!"ancem kela.
"Al di cariin mesta,katanya disuruh ke aula utama"ucap rissa,yang habis dari kantin sama auf.
Dengan malas al berjalan ke aula utama,mana jauh lagi dari kelas al.
Al nyamperin mesta yg lagi ngobrol sama temen temen osisnya,walaupun mesta udah gajadi ketos mereka masih temenan kok..
"Ada apa?"tanya al malas.
"Wih al jutek amat"kata yogi,masih ingatkan?yang cidukin al gapake dasi.
"Hm"balas al seadanya.
"Gue ngobrol sama nak gorila dulu ya"ucap mesta ke temen temennya,karena al sedang malas jadi dia ga ladenin mesta.
"Ni suruh rekap absen kelas"mesta menyodorkan kertas hvs yang masih kosong.
"Ko gue?kan itu tugasnya sekretaris"gerutu al karena masalah absensi bukan tugas nya...
"Intan gamasuk dia kan lagi pulang kampung"jelas mesta.
"Ish yauda iya mana sini"kata al malas.
"Nih"mesta ngasih kertas hvs dan absen kelas.
"Yang ikhlas!"sindir mesta karena sedari tadi al cemberut dan memaki entah siapa yang ia maki.
"Iya"balas al malas.
"Haduh kelar juga"al langsung lesehan di lantai,oh iya mereka lagi ada di aula utama sekolah ya.
"Mau makan ga?"tanya mesta.
"Uang gue di tas"balas al.
"Oh yauda"ucap mesta lalu pergi gitu aja.
"Jadi cowok gapeka amat si! Bukannya tawarin kek malah nyelonong aja!"al memaki mesta dalam hati.
Beberapa menit kemudian mesta balik lagi sambil bawa air mineral dingin dan roti isi selai cokelat yang ia beli untuk al,tapi pas mesta balik ke tempat dimana dia sama al rekap absensi mesta udah ga liat al.
"Yog!"panggil mesta ke yogi yang masih ngumpul sama osis.
"Kenapa mes?"tanya yogi.
"Liat si al?"tanya mesta.
"Engga mes,bukannya tadi sama lo?"tanya yogi.
"Tadi sama gua,pas gua tinggal ke kantin tuh anak udah gaada.Yauda deh makasih yah yog"kata mesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta✅
Teen FictionKamu seperti semesta,indah namun tak selamanya menjadi indah ada kalanya kamu berubah menjadi hancur berkeping keping saat sang pencipta mu mengkehendakinya.Namun aku harap itu tak terjadi pada dirimu,Mesta ....