Hati hati typo bertebaran...
Sesuai rencana,sekarang Al dan yang lain sedang berada di supermarket membeli cemilan untuk besok.
"Cemilannya satuin aja kali ya?"tanya auf
"Yauda biar gak ribet ribet"jawab kela.
"Udah semua ni?"tanya rissa.
"Udah kayanya"jawab al.
"Langsung pulang?atau mau kemana lagi?"tanya jessy.
"Ke toko ransel dulu ya gays,ransel gue dirumah dibawa alpi ke ponpes"ucap al.
"Mes mau gak nganterin al?"tanya ibra
"Ayo"ucap mesta.
Mereka sepakat,Al,Mesta,Rissa,sama putra ke toko ransel sekalian rissa juga mau beli ransel kecil,kali putra si ya udah pasti ngikutin rissa,mesta?dia kan yang punya mobil...
Yang lain pulang kerumahnya Al,jadi mereka semua udah bawa barang barang mereka kerumah al biar nanti pas berangkat gak harus nungguin inilah itulah...
Mereka membawa 3 mobil,yaitu mobil keluarga al,mobil mesta,dan mobilnya ibra.
Mobil mesta..
Mereka sampai di toko ransel,mesta sama putra nunggu dimobil mau mabar dulu katanya.
"Jangan tinggalin awas ya"ucap al galak.
"Iya"jawab mesta.
Al dan rissa turun dari mobil dan masuk ke dalam toko perlengkapan daki gunung
"Ris bagus banget warnanya lucu,gue mau beli inilah"kata al.
"Yaudaah,eh itu bermerk pasti mahal"ucap rissa.
Al melihat bandrol harganya,waw harganya sangat meroket menurut al.
"Dih ris mahal banget"ucap al.
"Berapa?"tanya rissa.
"Dua juta lima ratus ribu"jawab al.
"Lo bawa uang berapa?"tanya rissa.
"Cas cuma ada 900 ribu,black card gua kan di bunda gua"ucap al.
"Dih najong so punya black card lu"ucap rissa.
"Udahlah nanti gua balik lagi"kata al
"Yauda terserah lu,maap ya gabisa nolong duit gua pas pasan gays"ucap rissa.
"Santuy,gue ke mobil duluan ya."kata al,rissa hanya mengangguk.
Al balik ke mobil,ternyata mesta sama putra udahan mabarnya
"Mana ransel nya?"tanya putra.
"Uang gua ga cukup"ucap al.
"Berapa emg harganya?"tanya putra lagi.
"2jt5rts"ucap al.
"E buset ransel paan tuh?"tanya putra untuk yang ketiga kalinya.
Alh hanya mengangkat bahu.
"Uang lo ada berapa?"tanya mesta.
"900ribu"ucap al.
"Ayo"kata mesta.
"Ha?"tanya al bingung.
"Mau beli ransel gak?"tanya mesta lagi.
"Yakan uangnya gacukup semesta.."ucap al,mesta tersenyum ia sangat senang jika al memanggilnya dengan sebutan Semesta..
"Yauda terserah"ucap mesta terus keluar dari mobil.
"Woi mes mau kemana?"panggil putra.
"Toilet bentar"jawab mesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta✅
Teen FictionKamu seperti semesta,indah namun tak selamanya menjadi indah ada kalanya kamu berubah menjadi hancur berkeping keping saat sang pencipta mu mengkehendakinya.Namun aku harap itu tak terjadi pada dirimu,Mesta ....