❤❤❤
Matteo berjalan dengan sedikit cepat, style seragam pilot membuatnya terlihat gagah. Saat ini Matteo mendapatkan jam terbang di pagi hari, libur satu minggunya sudah habis. Kini Ia harus kembali bekerja, menghilangkan semua pikiran yang terjadi selama minggu ini.
"Kapten," panggil Arka---dia adalah salah satu Co-Pilot yang akan menemani Matteo hari ini.
"Iya?" jawab Matteo.
"Bagaimana liburannya?" tanya Arka.
"Aku mendapatkan libur, tapi tidak berlibur untuk bersenang-senang," ujarnya yang masih melangkahkan kaki sembari didampingi Arka.
"Kenapa?"
"Mana bisa Aku berlibur, kondisi Ayahku sedang tidak baik. Lagi pula, istirahat di atas kasur itu lebih dari cukup bagiku."
Arka terkekeh mendengarnya, "Hari ini ada penerbangan ke Singapura pukul 06.10, setelah itu di sana kita mendapat istirahat sekitar satu jam dan kembali terbang ke Jakarta pada pukul 10.00. Lalu Kapten tidak ada jadwal terbang lagi, karena hari ini Kapten hanya mendapatkan jam terbang empat jam dalam satu hari."
Matteo mengangguk mendengarnya, meskipun dia sudah tahu jadwalnya. Co-Pilot selalu memberitahu kembali jadwal kaptennya.
Matteo segera bersiap diri saat jam menunjukan pukul 05.30, Ia harus sudah siap sebelum jam penerbangannya.
❤❤❤
Matteo menghela napas lega, saat mendapatkan jadwal penerbangan yang singkat di hari pertamanya. Dia akan beristirahat sejenak di apartemennya, lalu akan pergi ke rumah sakit menjenguk Ayahnya. Biasanya Matteo tidak akan pulang, sekalipun dia mendapatkan jadwal penerbangan yang singkat. Dia lebih memilih istirahat di apartemen, tapi karena ayahnya sedang sakit. Mau tak mau Matteo harus pergi mengunjungi Arsalan, bukan Matteo tidak ingin bertemu ayahnya. Tapi apartemen dengan rumahnya cukup jauh, dari Tangerang ke Jakarta membuatnya letih dengan kemacetan, apalagi jika baru saja selesai bekerja.
Hanya dua jam Matteo beristirahat di apartemennya, membersihkan diri dan tidur sejenak membuatnya cukup untuk mengembalikan tenaganya.
Dia segera bersiap diri untuk menemui ayahnya, dia bisa pergi hari ini. Lagi pula besok Matteo masih memiliki jadwal penerbangan singkatnya, dan lagi dia mendapatkan jadwal di sore hari. Tidak pagi seperti hari ini, membuatnya bisa menginap di Jakarta satu malam.
Matteo memasuki lift, menekan tombol dengan huruf B. Lift mulai bergerak turun, suara lift menyala, setelah itu pintu lift terbuka. Matteo segera melangkah menghampiri mobilnya yang terparkir. Segera memasuki mobil, lalu meninggalkan area parkir apartemen.
Matteo memejamkan mata sejenak saat mendapatkan lampu merah, ponselnya berdering. Matteo mengalihkan pandangannya, nama Naura tertera di atas layar ponsel.
Matteo yang sejak tadi sudah memakai handsfree, segera menekan tombolnya untuk mengangkat telepon Naura.
"Assalamu'alaikum, Matteo?" salamnya terdengar di seberang sana.
"Wa'alaikumsalam, ada apa Kak?" tanya Matteo.
"Hari ini kau tidak usah ke sini, pasti kau lelah. Istirahatlah, Matteo!" suruh kakaknya memberitahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA #ODOCTheWWG
RomanceCOMPLETED Dua bab terakhir dan epilog, diunpub Atas dasar apa Kamu mencintaiku? ZARA ----- Matteo menutup rapat pintu hatinya untuk semua perempuan. Namun pertemuannya dengan Zara mengubah persepsinya tentang cinta. Rasa ketertarikan membuatnya ingi...