Tanda-Tanda orang yang Perlu Pemulihan

31 2 0
                                    

Ada lima tanda seseorang itu harus mengalami pemulihan dalam penyembahannya. Jikalau pada hari ini, tanda-tanda ini ada di dalam hidupmu maka bertobatlah sungguh-sungguh. Mari kita lihat satu-persatu.

Hilangnya kasih yang semula

Orang-orang seperti ini adalah mereka yang kuat beragama dan giat melayani Tuhan. Tetapi tidak memiliki keintiman dengan Tuhan Yesus. Agama dan pelayanan mereka hanya sebagai tugasan yang harus dikerjakan. Ia hanya sekadar rutinitas. Tidaka ada kehidupan di dalamNya. Jemaat di Efesus (Wahyu 2) adalah jemaat yang giat demi agama Kristen akan tetapi mereka tidak sedar bahawa mereka sudah semakin jauh dengan Tuhan Yesus. Pernahkah saudara mengalami hal seperti ini? Saudara mungkin kuat melayani atau kuat bergereja. Tetapi saudara merasa Tuhan itu jauh.

Tidak mampu memandang kemuliaan Tuhan

Orang-orang ini sulit untuk memandang keindahan Tuhan Yesus. Seringkali orang-orang seperti ini mengalami begitu banyak pergumulan dan masalah. Akhirnya mereka tidak lagi memandang kepada Tuhan Yesus tetapi mereka berfokus kepada masalah mereka. Akibatnya mereka menjadi kurang percaya dan mata mereka tidak lagi dapat melihat betapa indahnya peribadi dan rancangan Tuhan Yesus dalam hidup mereka. Alkitab menjelaskan bahawa orang Kristen juga tidak bebas dari masalah. Kita pasti akan menghadapi masalah dan kesulitan. Tapi di dalam Ibrani 12: 1-4, dikatakan bahawa mata kita harus senantiasa tertuju kepada Yesus supaya kita jangan menjadi lemah dan putus asa. Dua hal ini pasti ada dalam hidup orang Kristen; iaitu pertama kita pasti akan menghadapi pelbagai kesulitan dan masalah. Ini hal yang tidak dapat dielakkan oleh siapapun termasuklah orang Kristen. Dan, yang kedua adalah di kala semua itu harus terjadi, Tuhan Yesus selalu menyertai kita. Sebenarnya pada waktu kita menghadapi kesukaran, itulah saatnya kita dapat menghargai saat-saat bersama dengan Tuhan Yesus. Hanya saja kita belajar memandang Yesus saat hal itu terjadi.

Hanya mengejar-ngejar pengalaman

Orang-orang seperti ini adalah mereka yang hanya mengejar 'sensasi-sensasi' rohani dalam mengikut Tuhan. Fokus mereka dalam penyembahan adalah perasaan 'enak'. Jikalau tidak merasakan hal sedemikian, mereka tidak bisa menyembah Tuhan. Contohnya ada orang yang rajin mengikuti acara-acara KKR, Seminar dan sebagainya namun tidak pernah mahu membayar harga untuk mengikut Tuhan atau untuk melayani. Tidak hairanlah mengapa ada banyak orang yang seringkali maju ke depan untuk didoakan tapi tidak pernah benar-benar bertobat.

Tidak ada komitmen/pengabdian

Orang-orang seperti ini adalah mereka yang memiliki pengetahuan tentang Tuhan akan tetapi mereka tidak rela untuk membayar harga dalam mengikut Tuhan. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang berbakti kepada Tuhan dengan setengah hati. Sebagai contoh; mereka bisa memberi waktu beribadah selama 2 jam pada hari minggu tetapi waktu-waktu selain daripada itu digunakan untuk kesenangan diri sendiri. Orang-orang seperti ini adalah munafik dan sangat tidak berkenan kepada Tuhan. Jemaat di Laodikia dalam Wahyu 3:16 dikatakan orang seperti ini adalah sebagai suam-suam kuku. Yesus berkata jikalau mereka tidak bertobat, Tuhan akan memuntahkan mereka dari mulutNya.

Kurangnya kesucian hidup

Orang-orang seperti ini adalah mereka yang tidak menjaga kesucian hidup. Mereka masih suka melakukan keinginan-keinginan daging. Mereka tidak suka ditegur atau menerima nasihat yang sehat. Sebenarnya ibadah yang benar keluar dari hati yang sedang dalam proses menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Orang yang benar-benar menyembah kepada Tuhan akan bertumbuh dalam kerohaniannya. Jikalau anda betul-betul ingin memperoleh pemulihan, kita harus memusatkan hati kepada Tuhan Yesus. Dia saja yang harus menjadi pusat ibadah kita.

Hari ini, biarlah api kebangunan rohani berhembus ke dalam hati saudara, mengembalikan saudara kepada tujuan Tuhan iaitu mengasihi Dia dan menjadi serupa dengan Dia. Apakah hari ini ada tanda-tanda itu di dalam hidupmu? Apakah saudara tidak lagi mampu memandang kemuliaan Tuhan, apakah saudara kehilangan kasih yang semula, apakah saudara hanya mengejar-ngejar pengalaman, apakah saudara selama ini tidak menjaga kesucian hidup atau selama ini saudara tidak sungguh-sungguh mengabdi kepada Tuhan?

Menjadi Penyembah SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang