Lembar ketiga

441 53 11
                                    

Waiting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waiting.

Waiting is the hardest thing.

Ungkapan itu pernah kubaca disebuah buku. Dan, ya, memang, menunggu adalah bagian terberat dalam hidup.

Menunggu membuat bosan, itu terasa menjemukan.

Apalagi menunggu dalam ketidak pastian, itu semakin berat, karena kapanpun, setiap saat, kau bisa menyerah dan tenggelam dalam keputus asaan.

Seperti apa yang kurasakan saat ini.

Dalam penantianku akan dirimu, berkali-kali aku berada di tepi jurang hilang asa.

Berkali-kali aku merasa tubuh dan jiwaku tak lagi kuat.

Berkali-kali aku mengira semua hanya akan sia-sia.

Berkali-kali aku menduga prasangka, mungkin dirimu tak akan bertahan dalam janji masa lampau kita.

Tetapi,

Aku masih disini, berdiri di tempat yang sama, tak pernah berubah.

Meski musim silih berganti. Daun berguguran, tunas bersemi, bunga mekar dengan berseri.

Aku masih disini, tetap berdiri di sini.

Mencoba bertahan dalam penantian.

Meskipun itu membosankan, menjemukan, menyedihkan dan membuat nelangsa.

Tapi aku akan tetap berada disini, meskipun penantian ini akan berujung sia-sia.

Namun aku akan tetap berada disini, hanya agar jika kau datang memenuhi janjimu. Kita akan saling menautkan kembali jemari kita, di bawah embun yang menetes dari ranting tua pepohonan beku.

Disini, Taehyung akan selalu menanti Seokjin.

Selamanya.

Akan terus menunggu selamanya

.....
.....

Hyung.....kenapa yang ini sedih sih, aku kurang menyukainya!".

Taehyung merapatkan kakinya hingga berhimpitan dengan kaki Seokjin dibawah selimut tebal mereka.

Seokjin tersenyum melihat pengisi relung hatinya mengerucutkan bibir karena tak menyukai apa yang baru saja ia bacakan.

THE SCENERY OF DECEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang