Suatu hari nanti ,
Kamu akan tahu bahwa lelah yang berada dipundakmu sekarang punya penawar
Kamu bisa memilih untuk dibuatkan teh manis hangat atau kopi dengan setengah sendok gula yang bagi lidahku sebenarnya terasa pahit
Suatu hari nanti,
Kamu akan mengerti
Akan ada aku yang mendekap bahumu lembut saat kamu menghadapi kekalahan
"Tak apa, itu hal yang wajar"kataku.
Kamu hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa.
Suatu hari nanti,
Kamu pasti akan sangat paham.
Saat perempuan ini menangis, tidak ada yang dibutuhkannya selain bahu untuk bersandar semalaman.
Kamu akan sangat paham.
Saat perempuan ini tiba-tiba terdiam, merajuk, tidak mau bicara dan menunjukan raut muka menyebalkan, yang dibutuhkannya hanyalah usapan lembut dikepala dengan sedikit rayuan.
"Jadi kamu mau makan apa?"
Memang nggak romantis, karena seperti itulah kamu.
Untuk waktu yang lama dan kalau bisa selamanya kita akan tetap seperti itu.
Perempuan ini memang kelihatan banyak maunya, tapi cuma kamu yang lebih paham tentang semuanya.Yogyakarta, 3 desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA DAN PERGI (SUDAH DITERBITKAN)
General FictionSINOPSIS "Kita harus sering-sering seperti ini" kataku sambil menopangkan dagu. "Seperti apa?" tanyamu penuh jenaka. "Pergi ke tempat yang jauh bersama-sama tanpa direncanakan, naik kereta, lalu menyewa kendaraan di pusat kota, menikmati makanan tra...