Move it

304 19 2
                                    

Author Pov

Kita bahas Akademi AKE okey.

Kak Monicha seperti biasa akan diam kalau ada masalah. Sekarang ini dia lagi diam banyak yg ia pikirkan.

"Apa ini aku baru sadar, ada yg kelewat tapi apa?". Itu lah yg ada dipikirannya.

Luci yg selalu menjadi penyemangat tidak ada karena ada pelatihan khusus untuk melatih kemampuan medis nya.

Henoc si senior dia lagi ada kerjaan yaitu, misi lah apa lagi coba. :V

Kita biarkan Agen Monicha berfikir itu sementara ini kita beralih ke Marhen.

Dia lagi dengerin ocehan Moon dan Rudy yg dari tadi mengomelinya.

Moon: "Agen Marhen kita mau keliling nih.. Apa Agent udah tau tempat ini?"

Marhen: "Aku sudah tau.. Langsung ke tempat istirahat saja..".

Moon: "Okey.. Yuk..".

Mereka pun pergi ke ruang istirahat untuk Agent yg baru.

Marhen: "Mau bagaimana pun tempat ini tidak berubah.. apa lagi sejak saat itu..".

Gumam Marhen didengar Rudy yg membuat Rudy mengangkat sebelah alis nya bingung, apa maksudnya pikir Rudy.

Moon: "ini ruangannya.. kami pamit dulu..".

Rudy hanya mengekor Moon dan akhirnya memilih ke ruang pelatihan dan moon ke cafe akademi.

Marhen masih memikirkan pertanyaan Jendral. Ya memang ketauan tapi baru kali ini orang yg ada di atas pangkat nya tidak begitu marah.

Monicha yg pangkat dibawahnya saja sudah jelas, dia marah padanya. Apa maksudnya ini. Pikir Marhen.

Kita beralih ke pasangan kita okey.

Alicia yg sedang berlatih menggunakan Lastik sementara Ali yg mengamati gerakan Alicia.

Tusss....

Ali: "Aduh!"

Alicia: "Rasain! Lagian Meratiin mulu! Latihan kek!!"

Ali: "Ini juga latihan.. ngak liat Aku pake IRIS?"

Alicia: "Latihan Apa coba yg cuma meratiin doang??"

Ali: "Melihat masa depan ku lah.. hehe..".

Alicia: "Jijik..".

Ali langsung terplanting mendengar kata Alicia itu.

Alicia: "Hahah.. lagi gombal! Ngak guna.. Ayo latihan!!"

Ali: "B-Baik!!"

Roza dan Jet yg ada di ruang pengamatan pelatihan AliLicia yg kebetulan lewat. Pun sampai membicarakan dua orang ini.

Roza: "Mereka akur lagi..".

Jet: "Bagus lah.. dari pada tidak di akui dia ada..".

Roza: "Ada benar juga..".

Pindah lagi ke Moon yg lagi ngumpul sama dua sahabat, siapa lagi bukan Iman dan Khai.

Kita lanjut ke tempat Agen Monicha. Kali ini dia lagi memainkan panah. Semua panah tepat ke bidik titik tengah.

Tapi pikirannya masih memikirkan apa yg salah. Sampai ada yg jatuh..

Sssseeeetttt....

Monicha: "Aku kira apaan..".

Monicha mendekati tempat yg ia panah, ternyata tepat mengenai buah apel yg busuk.

Sesuatu pun berjalan di ingatan Monicha, membuat jatuh terduduk.

Monicha: "kayak nya harus kesana segerah..".

Monicha pun segerah konfirmasi ke letnan Akademi AKE.

Kita lanjut lagi ke Marhen. Dia ngaktau tempat yg dia jadikan tempat istirahat itu adalah tempat Monicha.

Sampai ia menemukan satu pasang tusuk Arnal yg bisa dibilang alat Khusus untuk Monicha.

Dia tau itu karena dia yg membantu membuatnya dengan Henoc yg mendisain. Selain itu ada lagi yg membuatnya bingung.

Tempat yg dia tempati tidak terang seperti tempat lain, secara ngak sengaja juga Marhen menjatuhkan satu buku.

*Nota MN*

Itulah tulisannya, apa maksudnya ketika ingin mengambil. Bayangan gelap muncul dibelakang Marhen.

Sampai Marhen menyentuh nya Marhen baru sadar ada yg memperhatikannya sedari tadi, Ia pun berbalik.

Dorrrrr

Marhen kaget dengan yg ada di depannya itu tembus pandang tapi menakutkan. Segeralah dia berlari keluar ruangan itu dan mahluk yg tadi mengejutkannya tidak mengejarnya.

Tbc.

Wayolooo.. apa itu yg kagetin kak marhen.

Wkwkwk... Ku ngakak :'v

Maaf kak Marhen hehe..

Selesai tgl-04122019

Ejen Ali 'To be Better than Past'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang