Author Pov
Semua Agent yg melihat Marhen lari itu langsung menghampirinya dengan wajah penuh bertanya.
Moon: "Ada apa dengan Mu Agent Marhen?".
Marhen: "Di ruangan itu ada sesuatu..".
Rudy memeriksa Ruangan yg ditempati Marhen tadi. Dia masuk dan hanya melihat bayangan lewat dan itu membuatnya teringat perkataan monicha dulu.
"Kalau ada yg lewat disini biarin aja.. itu penjaga ruangan ini karena tempat ini milik ku.. jadi.. kalau ada yg mengacah di ruangan ini.. dia diganggu ok.." itu yg diingat Rudy.
Rudy pun keluar dan menggeleng kepalanya. Walaupun sebenarnya memang ada sesuatu disana tapi dia sembunyikan.
Moon: "Tidak ada apapun kok Agen Marhen..".
Marhen: "Yasudahlah.. Aku ingin keluar..".
Moon: "Baiklah..".
Khai yg baru menyadari tempat yg Marhen keluar itu langsung saja menyambar Moon.
Khai: "Kau lupa?? Itu ruangan milik nya.. disana kan.. ada sesuatu..".
Iman: "Iya.. Moon kau melupakan nya ya?".
Rudy: "Stssshss.. diam lah.. berbicara di tempat lain..".
Mereka pun pergi meninggalkan Marhen yg sedikit mendengar pembicaraan para junior.
Marhen pun memulai mode nya yaitu menyamar lagi untuk melihat apa yg mereka bicarakan lebih jelas.
Rudy: "kalian kalau berbicara carilah tempat yg aman..".
Moon: "Yaa.. memang nya kenapa..?".
Rudy: "Kau tidak boleh berbicara seenaknya di depan orang asing bodoh!".
Moon pun menundukan kepalanya.
Moon: "Maaf... Aku melupakan itu..".
Iman: "Moon.. kau melupakan itu ya?"
Khai: "Padahal Agen itu selalu di dekat Mu.. kenapa kau ceroboh..?".
Moon: "Maaf kan aku.. hm..".
Khai: "Yasudahlah.. Moon jangan cemberut.. Rudy juga jangan terlalu memaksakan nya.. Ayo jajan!".
Moon: "Wah.. Ayuk.. Rudy ikut ok!!".
Iman: "Dasar Moon..".
Marhen yg melihat itu hanya bisa terdiam, karena mereka tidak menyebutkan nama hal itulah yg membuatnya bingung.
Siapa yg mereka bicarakan? Apa yg mereka maksudkan? Dan kenapa mereka merahasiakan sesuatu?
Itulah yg ada di benaknya saat ini tapi ia buang jauh jauh.
Beralih lagi Ali dan Alicia yg sedang jalan di koridor yg kebetulan Marhen menyamar disitu terdeteksi oleh Ali.
Tapi Ali pura-pura ngak tau dan sengaja memukul dinding tepat di perut Marhen dan juga sempat tertawa seperti meledek.
Alicia: "Ada apa dengan mu Ali?".
Ali: "Hahah.. Tidak ada... Hanya mengingat hal lucu saja.."
Keduanya pun berlalu pergi.
Marhen pun jatuh terduduk memegang perut nya yg terpukul ali tadi. Sakit dan tepat kena lambungnya.
"Anak yg sangat nakal.." batin Marhen.
Kita beralih ke Akademi AKE.
Semua agent yg sebekumnya melatih Agent MATA langsung dipanggil walaupun ada yg menjalankan misi tetap dipanggil dengan pasukan tim pengantinya.
Langsung mereka jalan ke Akademi MATA dengan Jet yg turun dengan Jet Pack.
Walaupun itu terburu sekali dan tidak berencana tapi Jendral sudah menunggu mereka di halaman belakang Akademi MATA.
Jendral: "Selamat datang kembali.. Agen AKE..".
Monicha: "Terimakasih sambutannya Jendral Rama... Saya undur diri ada perlu..".
Henoc: "Biar saya yg konfirmasi bagian perizinan Jendral..".
Feri: "Jalan-jalan yuk..".
Luci: "Waaah.. boleh.. yuk..".
Monicha jalan ke ruangannya yg sedikit terbuka itu. Tidak ada barang yg bergerak dari tempatnya selain Arnalnya yg pindah ke meja nya dan buku yg terjatuh ke bawah.
"Marhen pasti melihat mereka.." gumam Monicha.
Pintu pun tertutup secara ngak langsung, tapi itu tidak membuat Monicha terkejut karena ini ruangannya.
Tbc
Wahhh.. apa lagi ini..
Lanjut kan yaaaa.. neeexttt...
Selesai tgl- 04122019
KAMU SEDANG MEMBACA
Ejen Ali 'To be Better than Past'
AventuraAli yg selalu gagal kali ini mendapat perkembangan yg cukup baik dengan orang baru disekitarnya, Alicia yg biasanya menjaganya tidak ada lagi karena keduanya di pisah tugaskan oleh jendral. sekali pun mereka berada di satu tempat pasti mereka tidak...