Angin bertiup dengan sangat lembut, menerpa rambut gadis cantik yg sengaja dibiarkan terurai. Tangannya membentang bebas, matanya terpejam menikmati setiap hembusan damai yg ditawarkan alam. Saat ini Rosé tengah berada disuatu tempat yg menyuguhkan hamparan rumput hijau dan juga danau
Jungkook melangkah maju mendekati sang kekasih yg telah turun dari mobil dan berlari penuh semangat menuju hamparan rumput selagi jungkook memarkirkan mobilnya
Perlahan ia mendekat kearah Rosé dan memeluknya dari belakang.
Rosé tersentak kaget dan membuka matanya seketika, kedua tangannya memegang tangan kekar yg saat ini tengah melingkar di pinggang rampingnya. Wajahnya sedikit menengok kesamping, memastikan bahwa jungkooklah yg memeluknya“oppa, kau membuatku kaget” protesnya
Jungkook terkikik “habisnya kau terlalu menikmati pemandangannya, sampai kau lupa pada kekasihmu dan meninggalkannya begitu saja”
Alih menjawab protesan jungkook, Rosé malah sedikit berbalik
“oppa, ayo kita turun kesana” Rosé menunjuk kearah danau yg berada di dataran lebih rendah dari tempat mereka berdiri saat ini. Wajahnya terlihat sangat bersemangatJungkook mengangkat alisnya
“apa kau sangat menyukai tempat ini?” tanyanya. Jungkook merasa bahagia melihat kekasihnya yg terlihat sangat bersemangat“emh” gumam gadis itu disertai senyum gembiranya. Rosé memang sangat menyukai alam, terlebih tempat yg saat ini mereka datangi adalah tempat yg sangat indah, tentu saja Rosé sangat excited
“oppa, mari bertaruh” Rosé sedikit memutar tubuhnya menghadap jungkook, dan mengangkat sebelah tangannya yg sudah mengepal di atas pundaknya
Jungkook mengerenyit, perlahan ia melonggarkan pelukannya
“siapa yg bisa sampai bawah terlebih dahulu, ia bisa mengajukan 2 permintaan” lanjutnya
“tapikan itu bukan tangga By, itu hanya tanah yg menurun” mata jungkook menatap kearah tanah yg menurun, yg menjadi akses menuju tepi danau
“Tentu saja dalam sekali main saja sudah bisa dipastikan siapa pemenangya”lanjutnya menatap Rosé“tentu saja tidak, yg menang hanya memiliki kesempatan dua kali melangkah turun” belanya
“baiklah” jungkook menyetujui ajakan kekasihnya itu
“tunggu! Tapi kenapa hanya 2 permintaan sebagai hadiahnya? Biasanya saat seseorang mengajukan sebuah taruhan, dan memberikan kebebasan dalam mengabulkan permintaan itu minimal 3, atau 1 mungkin, kenapa hanya 2?”“ei,, oppa terlalu banyak meniru gaya orang lain. Biar saja, agar sedikit berbeda oppa” belanya lagi
“ah, arrasseo. Lagi pula, biasanya orang lain akan melakukan hal semacam ini ketika mereka berada di sebuah tangga. Memang dasar pacarku ini sedikit aneh, aku baru sadar” jungkook menggelengkan kepalanya tidak habis fikir
“ya! Kau mengejekku oppa?. Lagi pula siapa yg dulu memaksa untuk menjadi kekasihku?” sindirnya
“ah, aku kalah. Baiklah, mari kita mulai bertanding” jungkook mengangkat tangannya yg sudah mengepal
Rosé tersenyum penuh kemenangan
Gawi bawi bo.. “yeay.. aku menang. Lihatlah, ini menjadi awal yg baik bagiku” Rosé bersorak riang karena di putaran pertama ia yg memenangkan permainan ini. Ia maju sebanyak 2 langkah untuk mulai menuruni jalan menuju tepian danau“hati² By, tanahnya terlalu menurun, bisa saja membuatmu terpeleset” omel jungkook penuh khawatir karena tingkah kekasihnya yg terlalu kegirangan itu bisa saja membuatnya celaka
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Because Of Love
Fanfictionbanyak yang bilang bahwa cinta mampu membutakanmu, memang. terkadang emosi hati mampu memperlihatkan segala sisi diri. baik itu sisi lemah, sisi garang bahkan sisi bodoh sekalipun .. "tapi tidak, jangan biarkan sisi bodohmu terlihat hanya karena emo...