Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya Rosé sampai di bandara. Suasana di sana begitu ramai, Rosé memperhatikan sekitar namun tidak ada satu orang pun yang ia kenali. Suasana disini begitu berbeda jauh dengan tempat dimana ia tinggal sebelumnya, Rosé semakin merasa asing ketika mendengar bahasa yang digunakan disini. Korea? Rosé tidak begitu yakin, apakah ia masih menguasai bahasa itu
Ia duduk sejenak disebuah kursi untuk mengistirahatkan kakinya yang sudah mulai merasakan lelah dan meregangkan otot otot yang mulai terasa pegal. Rosé menunduk sesaat, merasa tidak begitu yakin dengan keputusannya untuk tinggal di negeri ginseng ini. Ia menarik napas panjang dan menegakkan badan serta pandangannya, untuk meyakinkan dirinya bahwa apa yang ia putuskan adalah hal yang tepat.
Sejenak Rosé terbayang dengan apa yang ia lepaskan di Australi. Yah, disana lah Rosé tumbuh, bersama sang keluarga yang amat sangat mencintainya. Rosé menggelengakan kepalanya secepat mungkin untuk menepis bayangannya, Ia tidak ingin membawa rasa sedih ketempat barunya ini, bukankah ini sudah menjadi pilihannya, untuk berkuliah dan mengejar cita-citanya dengan suasana yg berbeda. Tidak, bukan, bukan tempat baru, ini adalah tanah kelahirannya, hanya saja ia merasa benar benar asing disini
Perasaan Rosé mulai bercampur aduk, "entah apa yang harus aku rasa, bahagiakah atau sedih" batin Rosé mulai berkecamuk. "Bahagia, kau harus bahagia Rosé, setidaknya disini kau bisa memulai segala hal baru, setidaknya kau bisa mencari pengalaman baru" batinnya lagi
Rosé memperhatikan sekitar sambil memainkan kakinya ia ingin mengalihkan perhatiannya, setidaknya agar ia tidak perlu mengingat rumah dan keluarga tercintanya. Bagaiman pun Rosé baru beberapa jam berpisah dari keluarganya
Tidak jauh dari tempatnya duduk terlihat dua orang namja dan satu orang yeoja seumurannya sedang bersitegang. Ia memperhatikan sejenak, dari yang ia lihat ia mampu menyimpulkan apa yang sedang terjadi. Yah, dua orang namja tersebut sedang memperebutkan yeoja yang ada diantara mereka itu
Rosé tengeh memperhatikan mereka, salah satu dari namja itu menoleh dan memperhatikan Rosé dengan tatapan serius. Rosé berpaling dan mulai mengalihkan perhatiannya pada hal lain, karena sadar salah satu dari orang yang ia perhatikan melihatnya
Merasa sudah lebih baik, Rosé memutuskan untuk melanjutkan langkahnya, lagi pula ia sudah tidak sabar ingin meluruskan tulang tulang punggungnya yang ia rasa sudah mulai membentuk setengah lingkaran.
"Huuuhh........."sambil menarik nafas berat Rosé berdiri dan menarik kopernya.Terdengar begitu tegang suasana tiga orang yang sempat Rosé perhatikan tadi begitu Rosé mulai berjalan lebih dekat kearah mereka. Bukan untuk memperhatikan lebih dekat namun itu lah arah menuju jalan keluar bandara.
Rosé sempat menoleh lagi kearah mereka begitu ia mendengar salah satu dari kedua namja itu berkata dengan nada bicara yang lantang.
Rosé mencoba mengalihkan perhatiannya, namun hal tersebut gagal karena memang ketiga orang tersebut cukup menjadi pusat perhatian orang orang yang ada disekitarnya."tidak usah merasa menang hanya karea kau datang bersama namja bodoh ini, kau kira aku datang kemari untuk menjemputmu?" bentak salah satu namja itu
Rosé sempat melirik lagi dan kemudian menunduk kembali setelah ia sadar bahwa namja tadi masih memperhatikannya dengan pandangan yang cukup membuat Rosé merasa risih
"Aku datang kemari untuk menjemput kekasihku" lanjut namja itu lagi. Kemudian ia berjalan dan menghampiri Rosé. Yah ia tepat berdiri dihadapanKu, aku merasa aneh dan mencoba memberanikan diri untuk mengangkat wajahku. Mungkin kah namja itu merasa terganggu olehku? Mungkin kah ia akan menegurku karena telah menjadikannya sebagai pusat perhatianku? Batin Rosé mulai merasa tidak tenang. Dan begitu Rosé mengangkat wajahnya, namja itu langsung melemparkan sebuah ciuman tepat dibibir Rosé
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Because Of Love
Fanficbanyak yang bilang bahwa cinta mampu membutakanmu, memang. terkadang emosi hati mampu memperlihatkan segala sisi diri. baik itu sisi lemah, sisi garang bahkan sisi bodoh sekalipun .. "tapi tidak, jangan biarkan sisi bodohmu terlihat hanya karena emo...