🌹11

1K 111 8
                                    

Hai gaes . .
Maaf sebelumnya. Untuk updatean yg chapter 10 ada banyak typo bertebaran. Dan aku sempet salah masukin nama dalam salah satu palagrafnya.. maafkan🙏 yg kmaren nggk di baca ulang dulu sebelum di publish

Oh ia . . Gimana udah pada nonton drama blind yg aku cantumin di chapter 9 kah??
Menurut kalian gimana?? Komen ok!👌

Kepanjangan ! Lebih baik kita lanjut ceritanya.. happy reading

----------

Jungkook menghentikan mobilnya begitu sampai di lobby apartement kekasihnya. Sementra suasana masih seperti sebelumnya, hening tanpa ada percakapan sedikitpun. Hanya saja masih sangat terlihat jelas wajah khawatir bercampur takut dari gadis yg kini tengah membuka sabuk pengaman yg meligkar di depan tubuhnya

Rosé melirik sekilas wajah kekasihnya, masih tetap tidak ada perubahan. Tidak terlihat sedikitpun niatan dari sang kekasih untuk membahas hal yg membuatnya berubah dingin seperti itu
"Oppa? Mampirlah sebentar" katanya ragu
Tentu saja ia meminta kekasihnya mampir. Ia tidak ingin kesalah fahaman antara mereka berkelanjutan, dan lagi ponsel miliknya masih ada pada kekasihnya kan?
Haha.. Dasar Rosé, sempat²nya dia memikirkan ponselnya

Tidak ada jawaban, tapi terlihat jungkook membuka sabuk pengamannya. Melihat itu Rosé merasa sedikit lega dan memilih untuk segera turun

Saat ini mereka sudah berada di apartement milik Rosé
Rosé menutup pintu setelah kekasihnya masuk dan melewatinya begitu saja

Terlihat jungkook melenggang menuju sofa dan mendudukan dirinya disana
Rosé meletakan tasnya diatas meja makan yg terletak di samping pintu masuk apartementnya (masih inget kan isi rumah Rosé gimana?), ia memilih untuk mengambil dua kaleng minuman dari lemari es untuk sedikit mencairkan suasana

Matanya melirik kearah jungkook, yg terlihat tengah mengotak atik ponsel miliknya. Dengan sedikit ragu ia melangkah mendekati kekasihnya

Melihat sang kekasih yg mulai mendekat, jungkook melemparkan tatapan tajam penuh tanya
Sontak hal itu membuat Rosé sedikit tersenyum kikuk. Ia tahu, pasti kekasihnya sudah membaca isi chatnya

"Siapa chanyeol oppa_mu itu??" Tanyanya penuh selidik dengan menekankan nama chanyeol dalam kalimatnya. tatapannya tidak terputus sedikitpun dari kekasihnya

Rosé berjalan semakin mendekat dan duduk di samping jungkook. Ah, dihadapan lebih tepatnya, karena sedari tadi jungkook terus memperhatikan gerak geriknya
"Oppa jangan marah, dia hanya sahabatku. Tidak lebih" jelasnya

"Cih, sahabat. Mana ada sahabat semesra ini?" Jingkook mendecih mendengar jawaban kekasihnya dan membuang muka ke sembarang arah

"Oppa percayalah. Ia sahabatku sejak kecil. kami sudah cukup lama tidak bertemu dan akupun tidak menyangka akan bertemu dengannya disini" Rosé masih mencoba meyakinkan kekasihnya

Jungkook kembali menatap mata kekasihnya, mencoba mencari kebohongan disana "Lalu apa menurutmu aku akan percaya begitu saja Hoh?. Kau fikir aku bodoh?"

"Oppa..." Rosé mencoba sedikit merengek, siapa tahu bisa meluluhkan hati kekasihnya itu

"Oh, atau jangan² memang kau ini suka menggoda pria lain dibelakangku? Buktinya kau terlihat sangat manja, manis, dan ... Arrgghh.. menyebalkan. Kau bahkan tidak pernah bersikap semanis itu padaku" jungkook kembali membuang mukanya

Rosé sudah kehabisan kata². Memang benar apa yg jungkook katakan. Ia tidak pernah bertingkah semanja itu, semanis itu, atau mungkin seperhatian itu padanya. Bukan apa², hanya saja Rosé masih merasa sedikit canggung untuk beraikap seperti itu dihadapan kekasihnya. Tapi ia tidak mungkin membiarkan kekasihnya terus berlarut² dalam kesalah fahamannya

Blind Because Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang