🌹6

1.5K 138 4
                                    

Matahari masih seperempat langit, jam masih menunjukan pukul 8 pagi. Hari ini sudah memasuki musim semi sehingga cuaca tidak terlalu buruk untuk menaiki sepeda motor
Mereka sudah berada di parkiran apartement Rosé, gadis itu masih mengekori jungkook tanpa bertanya kemana mereka akan pergi

Terlihat disana sebuah sepeda motor sport berwarna hitam di dominasi merah
Jungkook menaiki speda motornya kemudian menyerahkan sebuah helm kepada Rosé

"Pakai ini, aku tidak ingin sampai terjadi apa² dengan kekasihku" katanya seraya mengenakan salah satu helm miliknya

Rosé memutar matanya mendengar kata² jungkook
Setelah helmnya terpasang sempurna, jungkook melirik ke arah Rosé yg masih mematung dengan helm yg masih ia pegang, matanya mengisyaratkan agar Rosé segera menaiki sepeda motornya

Rosé yg mengerti maksud isyarat itu pun langsung naik, awalnya ia ragu ketika hendak menyentuh pundak jungkook untuk membantunya naik, tapi tidak ada cara lain kecuali ia mau tersungkur di tanah akibat sifat so jaimnya

Setelah Rosé berada di atas speda motor, kemudian ia mengenakan helmnya

Jungkook menarik kedua lengan Rosé agar melingkar sempurna di pinggangnya "berpeganganlah, kecuali kau ingin kita berakhir dirumah sakit"

Jantung gadis itu bekerja semakin keras dari semestinya, bagaimana tidak? Saat ini ia tengah memeluk jungkook dengan sempurna. Meskipun ia terpaksa harus menahan debaran jantung dan hatinya yg mulai bekerja tidak normal tidak ada pilihan lain, ia sudah terlanjur menyetujui untuk ikut dengan laki² itu meski tanpa ia katakan bahwa ia setuju

Entahlah, ia harus memilih mati muda karena terjatuh dari sepeda motor jungkook atau mati muda karena jantungnya yg mulai benar² tidak beres

"Kenapa kau sekaku itu? Pelukanmu sangat terasa dipaksakan" jungkook terkekeh pelan

Plak.."ya, jangan banyak bicara, cepat jalan atau aku turun?" Rosé sedikit mengomel setelah memukul pundak laki² itu yg Rosé rasa itu cukup keras

"Arraseo, sepertinya mengancam adalah kebiasaanmu" jungkook mendengus

Rosé kembali merangkul pinggang jungkook, entah sengaja atau tidak, laki² itu menjalankan laju sepeda motornya dengan cukup kencang. Atau mungkin itu perasaan Rosé saja

"Pelan² aku takut, ini pertama kalinya aku menaiki sepeda motor" kata Rosé dengan sedikit berteriak, karena ia tahu jungkook tidak akan mendengarnya jika ia berbicara pelan

Jungkook tidak menjawab, ia hanya tersenyum tipis dibalik helmnya, merasakan pelukan gadis itu semakin erat diperutnya
.
.
Setelah sekitar 20 menit mereka berkendara akhirnya jungkook menghentikan sepeda motornya didepan sebuah restoran yg bisa dibilang mewah namun tidak terkesan glamor, terlihat dari tampilannya yg cukup elegan

Rosé mengernyitkan keningnya setelah membuka helmnya, kemudian ia turun dan menyerahkan helmnya pada jungkook "untuk apa kita kesini?, kau ..."

"Aku tahu kau belum sarapan tadi pagi. Yah, meskipun ini tidak bisa dikatakan sarapan, tapi menjelang waktu makan siang masih cukup lama, jadi lebih baik kau mengisi perutmu dulu" jawab jungkook panjang lebar

Belum sempat Rosé menjawab, laki² itu sudah menarik tangannya menuju kedalam restoran tersebut
Ia memilih sebuah meja yg berada di pojok resto tersebut yg berada tepat dipinggir kaca yg menghadap ketaman

Seorang pelayan menghampiri dan memberikan buku menu, tidak lama setelah mereka memesan makanan, makanan pun datang

"Pang mokcha. Selamat makan" ucap jungkook dengan diiringi senyum tipis dibibirnya

Blind Because Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang