Rosé saat ini telah berada di dalam kelasnya, setelah sebelumnya ia menjadi tontonan banyak orang akibat perlakuan jungkook, akhirnya ia bisa merasa tenang disini, setidaknya tidak ada tatapan mata yg memandangnya iri dan penuh tanya. dan satu lagi, akhirnya ia bisa bernapas lega dengan detak jantungnya yg kembali bekerja dengan normal, Meskipun ia akui hatinya masih terasa aneh. Entahlah, entah hatinya tengah bahagia, berbunga-bunga atau mungkin... Ah, Lupakan
Rosé membuka tasnya, tangannya menggeledah isi tas tersebut untuk mencari benda pipih yg jika tidak salah tadi pagi ia masukkan kesana
Dapat. Akhirnya Rosé menemukan apa yg ia cari, keningnya mengerut melihat ada banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari lisa
Ia mengangkat wajahnya dan Akhirnya Rosé baru sadar, bahwa bangku didepannya masih kosong"Kemana dia? Apa dia tidak masuk hari ini?" Gumamnya, merasa heran kenapa sahabatnya itu belum datang. Setahu dia lisa selalu datang lebih dulu darinya
"Ya Roséanne Park" teriak seorang gadis di ambang pintu
Terlihat lisa yg tengah ngos²an mengatur nafas, salah satu tangannya bertumpu pada kusen pintuMelihat lisa yg seperti orang habis lari marathon Rosé hanya mengangkat sebelah alisnya
"Ya, katakan aku tertinggal berita apa hari ini" lanjutnya seraya berjalan menghampiri Rosé dan merangkul kedua bahu Rosé kasar. Matanya ia arahkan langsung ke manik mata Rosé untuk menuntut penjelasan
"Ada apa? Apa yg terjadi? Kau darimana? Mengapa kau seperti orang habis marathon? Apa kau menang?" Tanya Rosé yg langsung memberodongi lisa dengan pertanyaan²nya
"Ya, pabo. Harusnya aku yg memberimu banyak pertanyaan". Bentak lisa.
"Menang? Menang apa? Kau kira aku sungguh² ikut marathon?" Lanjutnya"Lalu kenap kau_" belum selesai Rosé bertanya lisa sudah memotongnya
"Ada apa antara kau dengan jungkook sunbae? Jangan² kau Berkenc...mmmpph" buru² Rosé membekap mulut lisa, suaranya yg cempreng itu bisa² membuat seisi kelas heboh. Sejauh ini Rosé fikir hanya kelasnya yg masih adem ayem tanpa tahu berita apa yg tengah hangat dibicarakan diluar, mengingat sejak Rosé masuk mereka sudah berada dikelas dan disibukan dengan tugas yg harus dikumpulkan di mata kuliah pertama hari ini
"Ya, lepaskan tanganmu" bentak lisa setelah berhasil menarik tangan Rosé dari wajahnya
"Duduklah, sudah ada dosen, aku akan menceritakannya nanti" Rosé menarik tangan lisa agar duduk di tempatnya seraya matanya melirik kearah dosen yg terlihat mulai memasuki kelasnya sebagai isyarat untuk lisa
"Kau berhutang penjelasan padaku" dengusnya seraya mengarahkan telunjuknya kemuka Rosé
"Arraseo" Rosé menjawab dengan nada malas, tapi jika ia tidak mengiyakan, itu hanya akan membuat sahabatnya itu makin berisik. Ya, karena Rosé tahu bagaiman lisa jika sudah kepo. Ia akan. Sangat heboh
.
Siang ini lisa mengajak Rosé makan di cafe yg berada diluar, yg berada tidak terlalu jauh dari kampusnyaKetika mereka memasuki cafe terlihat 2 gadis melambaikan tangang kearah kami. Ya, sepertinya mereka mengenal lisa
"Rosé kita duduk disana ya, kau tidak keberatan kan? Mereka sahabat²ku. Senior kita"tanya lisa
"Terserah" jawab Rosé malas
Bagaimana tidak, lisa mengajaknya jauh² makan siang di luar kampus, dan dia bilang itu untuk membicarakan apa yg dia lihat tadi pagi, Rosé memutar bola matanya,tidak habis fikir dengan tingkat kekepoan sahabat barunya ini"Hai eonnie, apa kalian menunggu lama" lisa menyapa dua sahabatnya lebih dulu
"Ah, aniyo. hai Chaeng? Apa kau mengingatku" alih² menyapa lisa kedua gadis itu justru malah menyapa Rosé
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Because Of Love
Fanficbanyak yang bilang bahwa cinta mampu membutakanmu, memang. terkadang emosi hati mampu memperlihatkan segala sisi diri. baik itu sisi lemah, sisi garang bahkan sisi bodoh sekalipun .. "tapi tidak, jangan biarkan sisi bodohmu terlihat hanya karena emo...