Besoknya, Ruang PMR, setelah jam UAS selesai.
•"Kita mau ngapain sih di sini?" tanya Chuuya yang hanya duduk manis sambil masih menggendong tasnya di bangku paling depan.
Agatha mengangkat bahu. "Akupun tak tau."
"Mbak Haruno mana?" tanya John dari bangku pojok.
"Lagi manggil Pak Fuku, Pak Oda, sama Pak Ango."
"Mas Kuni?"
"Manggil Bu Kouyou, Pak Hirotsu, sama Pak Francis."
"Naomi?"
"Manggil Pak Herman sama Pak Mori."
"Mas Dazai?"
"Ngambil tisu di kelas."
"Ooooh."
Fyodor hanya melihat adik-adik angkatnya dengan tatapan datar. "Gak guna kalian."
"Mas Fyo lagi senseiii," sindir Kyusaku yang duduk di sebelah laki-laki yang baru saja disebut.
"Yang bener itu sensi, Dek," ralat Lucy yang sedari tadi hanya berpangku tangan alias melamun.
"Oh, iya toh?" Kyusaku melirik Chuuya tajam. "Berarti aku udah diboongin."
Chuuya memutar mata. "Siapa suruh percaya."
"Lah?"
"Eh bangsate, taiti gua jatoh." Mark Twain menyumpah dengan typo yang sangat menawan.
Yosano menatap Mark dengan tatapan matanya yang setajam jarum suntik mbak-mbak puskesmas sebelah. "Taiti what?"
"Thai tea, Mbak."
"Oh."
Nikolai menguap bosan. "Gua kira tadi tit-"
Seseorang ngegas dari bangku deket jendela. "GOGOL, STOP."
"Hwmwmw."
Margaret menoleh kepada teman satu ekskul musik-nya itu. Yah, bayangin aja Nikolai main violin-nya Fyodor -_- "Emangnya lu tadi mau bilang apa?"
"Mau bilang titi-"
"GOGOL," tegur seseorang yang lain.
"Astaga, apa sih?"
"Banyak anak kecil," komplain Kyouka.
Mark memandang adik tingkatnya yang berkuncir dua itu. "Kamu juga anak kecil, Dek."
"Wah, iya toh? Bukannya yang anak kecil itu Mas Mark yang pikirannya masih immature?"
Savage comeback.
Lalu, Atsushi, Kyouka, dan Akutagawa berjalan di red carpet dengan lagak rich man ala-ala pak Francis.
"Heh, itu karpet ruang BK cuk," kata Fyodor dengan nada bicara yang datar sedatar ekspresi Bu Kouyou kalo ada muridnya yang ngerjain soal gak pake rumus.
John yang membantu sindikat penyelundupan karpet itu dari awal waktu kumpul memandang sekeliling dengan panik. "HAH MASA? EH GAWAT ANJ—"
"Pak Mori! Ntar susulan fisikanya yang gampang, yak."
Itu suara samar-samarnya Naomi ...
... yang lagi jalan ke ruang PMR ...
... sama Pak Mori.
"MEDE MEDE! BANTUIN NGEGULUNG KARPETNYA, GAES!"
Ranpo melanjutkan aktivitas mencemil japota-nya (enak, krenyes-krenyes asin gt #endorse). "Mede? Kacang?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[PMR] Palang Merah Rese | bungou stray dogs
De Todo"dazai, ambilin P3K, dong. temennya kunikida kesandung kabel, nih." "jangan gua, atsushi aja." "j-jangan aku! mas chuuya aja!" "heh? kok gua?!" "WOY. INI KALO KORBANNYA PASUKAN PERANG BISA KEBURU MATI, TAU GA? UDAH SANA KALIAN BERTIGA KE UKS! SE. KA...